Dirut Garuda Posting Foto di Sosmed: Maksud Hati Dapat Banyak Pujian, Eh Malah Menuai Bahan Kuliahan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Maksud hati ingin memeluk gunung tapi ada daya tangan tak sampai. Barangkali itu peribahasa yang pas untuk menggambarkan tindakan Irafan Setiaputra, Dirut Garuda Indonesia .
Maksud hati Irfan ingin melakukan sebuah " pencitraan " yang mendulang pujian. Eh yang didapat malah banyak menguliahi.
Di akun jaringan sosial bisnis dan profesional, Linkedin, dua hari yang lalu (28/12) Irfan mengunggah sebuah foto. Menggunakan kaos putih dan celana hitam, Irfan terlihat tengah berbincang dengan seorang petugas kebersihan. Tak lupa, di bawah foto, Irfan menuliskan sederet kata-kata "mutiara". ( Baca juga:Perdagangan Terakhir di 2020, IHSG Diprediksi Menguat di Kisaran 6.009-6.157 )
"Saya ngak terlalu suka pamer kalau bekerja...tapi hanya dengan turun ke lapangan dan membantu tim yang bekerja kita jadi tau apa yg perlu diberesin... minta tolong staff kebersihan untuk bantu membersihkan area yg kebetulan terlihat oleh saya berdebu dan banyak bekas minuman. Tentu sambil minta maaf dan berterima kasih" tulis Irfan.
Sayangnya, Irfan bukan Risma, mantan wali kota Surabaya yang kini diangkat menjadi mensos. Risma mesti kerap melakukan "pencitraan" yang mengundang banyak cacian, namun dia memiliki "kubu" pendukung setia yang selalu memuji aksi-aksi pencitraan itu. Sementara, Irfan bisa dibilang belum banyak memiliki pendukung seperti itu.
Makanya, bukan ucapan simpati atawa pujian yang banyak didapat, Irfan malah mendapat "kuliah" dari atau komentar tak sedap lainnya dari netizen.
"Pak Irafan Setia Putra pada dasarnya fungsi mengontrol adalah tugas atasan langsung public area tersebut, bukan Bapak. Secara struktural jika ada yang harus dirapihkan atau dikoreksi bapak bisa langsung menghubungi kepala bagian yang mengurusi departemen tersebut bukan menyuruh langsung Public Area attendant-nya," tulis Irwan Perwira.
Komentar Irwan Prawira itu pun disambut ramai oleh netizen lainnya. Salah satunya, akun Muda Saleh yang menulis, "Orang lain dong yg upload mas Irfan, mosok dirimu yang upload,".
Ada juga yang menyinggung soal meningkatkan kesejahteraan para karyawan bawahan dan itu lebih terhormat ketimbang memeberesi urusan kebersihan. ( Baca juga:Aby Febrianto Dunggio, Pelapor Video Porno Gisel Datangi Polda Metro )
"Mantulll... tp klo cm tau yang harus d beresin, mungkin banyak yg bisa, tp kalo tau mana yg harus d sejahterakan... itu baru waahhh banget," tulis Ganis Imam Santoso.
Komentar lainnya, "Alangkah baiknya menunjuk dengan tangan kanan," tulis a. pianda
Memang ada beberapa juga yang memuji langkah Irfan. Mereka yang mendukung mengapresiasi tindakan dirut Garuda itu sebagai perbuatan yang mesti dilakukan oleh seorang top management.
Maksud hati Irfan ingin melakukan sebuah " pencitraan " yang mendulang pujian. Eh yang didapat malah banyak menguliahi.
Di akun jaringan sosial bisnis dan profesional, Linkedin, dua hari yang lalu (28/12) Irfan mengunggah sebuah foto. Menggunakan kaos putih dan celana hitam, Irfan terlihat tengah berbincang dengan seorang petugas kebersihan. Tak lupa, di bawah foto, Irfan menuliskan sederet kata-kata "mutiara". ( Baca juga:Perdagangan Terakhir di 2020, IHSG Diprediksi Menguat di Kisaran 6.009-6.157 )
"Saya ngak terlalu suka pamer kalau bekerja...tapi hanya dengan turun ke lapangan dan membantu tim yang bekerja kita jadi tau apa yg perlu diberesin... minta tolong staff kebersihan untuk bantu membersihkan area yg kebetulan terlihat oleh saya berdebu dan banyak bekas minuman. Tentu sambil minta maaf dan berterima kasih" tulis Irfan.
Sayangnya, Irfan bukan Risma, mantan wali kota Surabaya yang kini diangkat menjadi mensos. Risma mesti kerap melakukan "pencitraan" yang mengundang banyak cacian, namun dia memiliki "kubu" pendukung setia yang selalu memuji aksi-aksi pencitraan itu. Sementara, Irfan bisa dibilang belum banyak memiliki pendukung seperti itu.
Makanya, bukan ucapan simpati atawa pujian yang banyak didapat, Irfan malah mendapat "kuliah" dari atau komentar tak sedap lainnya dari netizen.
"Pak Irafan Setia Putra pada dasarnya fungsi mengontrol adalah tugas atasan langsung public area tersebut, bukan Bapak. Secara struktural jika ada yang harus dirapihkan atau dikoreksi bapak bisa langsung menghubungi kepala bagian yang mengurusi departemen tersebut bukan menyuruh langsung Public Area attendant-nya," tulis Irwan Perwira.
Komentar Irwan Prawira itu pun disambut ramai oleh netizen lainnya. Salah satunya, akun Muda Saleh yang menulis, "Orang lain dong yg upload mas Irfan, mosok dirimu yang upload,".
Ada juga yang menyinggung soal meningkatkan kesejahteraan para karyawan bawahan dan itu lebih terhormat ketimbang memeberesi urusan kebersihan. ( Baca juga:Aby Febrianto Dunggio, Pelapor Video Porno Gisel Datangi Polda Metro )
"Mantulll... tp klo cm tau yang harus d beresin, mungkin banyak yg bisa, tp kalo tau mana yg harus d sejahterakan... itu baru waahhh banget," tulis Ganis Imam Santoso.
Komentar lainnya, "Alangkah baiknya menunjuk dengan tangan kanan," tulis a. pianda
Memang ada beberapa juga yang memuji langkah Irfan. Mereka yang mendukung mengapresiasi tindakan dirut Garuda itu sebagai perbuatan yang mesti dilakukan oleh seorang top management.
(uka)