Tahu dan Tempe Hilang dari Pasaran Mulai Hari Ini, Ada Lagi 4 Januari

Sabtu, 02 Januari 2021 - 12:10 WIB
loading...
Tahu dan Tempe Hilang dari Pasaran Mulai Hari Ini, Ada Lagi 4 Januari
Produsen tahu dan tempe di DKI Jakarta mulai hari ini mogok produksi. Hal itu terlihat di pasar Jaya Cibubur yang mana pedagang tempe dan tahu tidak terlihat jualan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Produsen tahu dan tempe di DKI Jakarta mulai hari ini mogok produksi. Hal itu terlihat di pasar Jaya Cibubur yang mana pedagang tempe dan tahu tidak terlihat jualan.

Hal ini seiring, surat ajakan mogok produksi dan berjualan itu dikeluarkan oleh Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (KOPTI). Surat itu dikeluarkan, akibat tidak terkendalinya harga kedelai .

(Baca Juga: Ini Nih Ternyata Biang Kerok Melejitnya Harga Tahu Tempe )

Salah satu pedagang bernama Usman mengatakan aksi mogok ini agar pemerintah bisa memberikan sikapnya ke pedagang mengenai harga kedelai yang tinggi. Pasalnya, kenaikan harga kedelai ini membuat pedagang rugi.

"Kita ingin pemerintah beri keringanan dan bantu kita. Karena kita jualan aja selalu rugi enggak pernah untung karena harga kedelai tinggi," kata Usman kepada SINDOnews di Jakarta, Sabtu (2/1/2021).

Lanjutnya, pedagang menekankan aksi mogok ini hanya berlangsung tiga hari dimana tanggal 4 sudah mulai berjualan. Hal ini dikarenakan, tidak ingin memberikan kesusahan pada konsumen yang masih ingin mencari tahu dan tempe.

(Baca Juga: Perajin Tahu-Tempe Mau Mogok, Kemendag Pastikan Stok Kedelai Cukup )

"Tanggal 4 kita jualan lagi kok. Karena kita kalau enggak jualan juga nyari untungnya gimana. Kita mogok ini untuk memberikan suara kalau kita kesulitan. Udah covid harga mahal kita malah enggak untung," jelasnya.

Di lain sisi, salah satu pembeli berama Larasati tidak mengetahui kalau ada aksi mogok tahu dan tempe. Dia berharap aksi mogok ini jangan terlalu lama. Dikarenakan masih banyak yang menyukai konsumsi tempe dan tahu.

"Tahu sana tempe makanan yang murah dan kenyang. Jadi kita memang suka. Saya juga enggak tahu pedagang mogok," ungkap Larasati.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2242 seconds (0.1#10.140)