Airlangga Berharap Tahun Ini Ada IPO Gede di Bursa RI

Senin, 04 Januari 2021 - 15:52 WIB
loading...
Airlangga Berharap Tahun...
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menutup perdangangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). FOTO/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Sentimen positif atas capaian program penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi di 2020 menghadirkan optimisme untuk memulai langkah baru di tahun 2021 . Selain dari aspek kesehatan, sentimen positif hadir dari aspek ekonomi, baik pada sektor riil maupun pasar modal.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa BEI menargetkan 30 perusahaan akan melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dan akan meningkat seiring pemulihan ekonomi nasional. Pihanya berharap ada dana IPO ada yang cukup cukup signifikan masuk ke bursa RI sehingga mendorong minat IPO.

"Optimisme di tahun 2021 melandasi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, di mana capaian program pemulihan ekonomi di tahun 2020 memberikan sentimen positif dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19," tutur Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia 2021, Senin (4/1/2020).



Menurut dia ekonomi global diprediksi tumbuh di kisaran 4,2% hingga 5,2% di tahun 2021. Sejalan dengan ini, Bank Dunia juga mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal tumbuh sebesar 4,4% di tahun 2021. "Pemerintah sendiri memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh di kisaran 4,5% sampai dengan 5,5%," katanya.

Sementara asumsi makro APBN 2021, inflasi ditargetkan 3% plus minus 1% dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditetapkan Rp14.600. Sentimen positif pada beberapa bulan terakhir 2020 memberikan harapan dimana nilai tukar rupiah ditutup terapresiasi ke level Rp14.050/USD pada tanggal 30 Desember 2020 lalu yang berarti IHSG dan nilai tukar rupiah telah mendekati level sebelum Pandemi Covid-19.



Dia mengatakan pemerintah telah mempersiapkan beberapa strategi untuk meraih peluang pemulihan ekonomi di tahun 2021. "Strategi ini akan membantu menjaga momentum pemulihan ekonomi dan memanfaatkannya untuk melakukan transformasi ekonomi," kata dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1904 seconds (0.1#10.140)