Disuntik (Lagi) Dana Rp2,2 Triliun, Krakatau Steel Siap Halau Baja Impor

Selasa, 05 Januari 2021 - 18:15 WIB
loading...
Disuntik (Lagi) Dana Rp2,2 Triliun, Krakatau Steel Siap Halau Baja Impor
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk telah menerima dana investasi pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) senilai Rp2,2 triliun pada 30 Desember 2020 lalu. Perolehan dana ini diterima setelah ditandatanganinya perjanjian penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) pada tanggal 28 Desember 2020 antara Krakatau Steel dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai pelaksana investasi pemerintah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.06/2020. ( Baca juga:Ekonom Sebut PSBB Jakarta Justru untuk Pemulihan Ekonomi )

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, penerimaan dana OWK selanjutnya akan diterima Krakatau Steel pada Desember 2021 sebesar Rp800 miliar sehingga total dana OWK yang diterima perusahaannya mencapai Rp3 triliun.

“Dana OWK ini adalah amanah dan kepercayaan yang harus kami kawal dengan sebaik-baiknya dan Krakatau Steel berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta memenuhi seluruh ketentuan yang berlaku dalam penggunaan dana OWK tersebut,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim di Jakarta, Selasa (5/1/2021).

Dukungan investasi pemerintah melalui program PEN pada Krakatau Steel akan memberikan fleksibilitas dalam meningkatkan pasokan bahan baku pada industri hilir dan industri pengguna baja nasional. Dukungan itu juga membantu dalam membendung derasnya impor baja yang masuk ke Indonesia.

“Dengan dana OWK ini, Krakatau Steel dapat mengantisipasi peningkatan permintaan baja dalam negeri pasca-membaiknya perekonomian nasional yang diperkirakan akan kembali normal pada kuartal III-2021,” tambah Silmy. ( Baca juga:Canda Ala Sufi: Pemberian Allah atau Manusia? )

Krakatau Steel mengapresiasi berbagai langkah strategis yang telah diambil pemerintah agar dapat terus menjaga perekonomian nasional, terutama dengan menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional dalam mendukung sistem mitigasi penyelamatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“Kami berharap bahwa stimulus investasi pemerintah yang diperoleh mampu memberikan dampak positif terhadap penguatan industri baja dari hulu hingga hilir, serta berdampak pada pergerakan laju pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Silmy.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1301 seconds (0.1#10.140)