Pesawat Sriwijaya Air Hilang, Pengamat: Pihak Keluarga Harus Jadi Prioritas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengamat kebijakan dan komunikasi penerbangan Kleopas Danang Bintoroyakti mengaku turut prihatin mendengar kabar buruk yang menimpa pesawat Sriwijaya Air SJ-182 . Menurutnya, baik itu Kemenhub , Basarnas, hingga maskapai Sriwijaya Air sudah memahami prosedur penanganan kondisi darurat yang terjadi saat ini.
Namun dia mengingatkan pihak maskapai dan Kemenhub agar tetap menjaga perasaan pihak keluarga, baik dari pihak kru pesawat dan para penumpang. "Menurut saya transparansi saat ini paling penting sehingga tidak ada misinformasi. Sudah seharusnya pihak keluarga diprioritaskan dan mereka berhak dapat informasi yang pertama kali. Karena mereka paling berhak," ujar Kleopas saat dihubungi MNC Portal hari ini (9/1) di Jakarta. ( Baca juga:Pesawat Sriwijaya yang Hilang Kontak Angkut 53 Orang Dewasa, 5 Anak dan 1 Bayi )
Dia mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan untuk menyebarkan misinformasi. Hal ini yang harus dijaga. Besar harapannya pihak media juga turut membantu menyampaikan informasi yang resmi.
"Jangan sampai simpang siur informasinya. Karena itu bisa menghambat proses penanganan bila ada kegaduhan yang lain," tegasnya.
Sebelumnya maskapai Sriwijaya Air juga masih melakukan kontak dengan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta - Pontianak. Senior Manager Corporate Communication Theodora Erika Sriwijaya Air mengatakan, sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan. ( Baca juga:Manajemen Sriwijaya Air Kumpulkan Direksi Bahas Pesawat Hilang Kontak )
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air hilang kontak pada pukul 14.30 WIB di sekitar laut Jawa.
Namun dia mengingatkan pihak maskapai dan Kemenhub agar tetap menjaga perasaan pihak keluarga, baik dari pihak kru pesawat dan para penumpang. "Menurut saya transparansi saat ini paling penting sehingga tidak ada misinformasi. Sudah seharusnya pihak keluarga diprioritaskan dan mereka berhak dapat informasi yang pertama kali. Karena mereka paling berhak," ujar Kleopas saat dihubungi MNC Portal hari ini (9/1) di Jakarta. ( Baca juga:Pesawat Sriwijaya yang Hilang Kontak Angkut 53 Orang Dewasa, 5 Anak dan 1 Bayi )
Dia mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan untuk menyebarkan misinformasi. Hal ini yang harus dijaga. Besar harapannya pihak media juga turut membantu menyampaikan informasi yang resmi.
"Jangan sampai simpang siur informasinya. Karena itu bisa menghambat proses penanganan bila ada kegaduhan yang lain," tegasnya.
Sebelumnya maskapai Sriwijaya Air juga masih melakukan kontak dengan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta - Pontianak. Senior Manager Corporate Communication Theodora Erika Sriwijaya Air mengatakan, sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan. ( Baca juga:Manajemen Sriwijaya Air Kumpulkan Direksi Bahas Pesawat Hilang Kontak )
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air hilang kontak pada pukul 14.30 WIB di sekitar laut Jawa.
(uka)