Turun, Impor April 2020 USD12,54 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka impor pada April 2020 sebesar USD12,54 miliar. Angka ini mengalami penurunan sebesar 6,10% dibandingkan Maret 2020 (month to month/MtM) yang sebesar USD13,35 miliar.
Sementara, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka impor turun lebih tajam, yakni sebesar 18,58% (year on year/yoy). Pada April 2019, angka impor Indonesia tercatat mencapai USD15,40 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan angka impor ini didorong oleh anjloknya impor migas. Jika melihat data, impor migas anjlok baik jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu.
Jika dibandingkan dengan Maret 2020, angka impor migas anjlok 46,83%. Sebab pada Maret 2020, impor migas mencapai USD1,61 miliar turun menjadi USD850 juta.
"Bisa dilihat di sana penurunan yang curam terjadi pada impor migas, sementara impor nonmigas jauh lebih landai turunnya," ujarnya dalam teleconference, Jumat (15/5/2020).
Sedangkan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka impor migas juga turun sebesar 61,78%. Pada April 2019, impor migas tercatat USD2,24 miliar dan turun menjadi USD850 juta pada tahun ini.
Sementara untuk impor nonmigas mengalami penurunan tipis, yakni sebesar 0,53% (mtm). Pada Maret 2020, impor nonmigas tercatat sebesar USD11,75 miliar, dan turun menjadi USD11,68 miliar pada April lalu.
"Sedangkan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu juga hanya turun tipis yakni sebesar 11,24%. Pada April 2019, angka impor nonmigas mencapai USD13,16 miliar dan turun menjadi USD11,68 miliar tahun ini," pungkasnya.
Sementara, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka impor turun lebih tajam, yakni sebesar 18,58% (year on year/yoy). Pada April 2019, angka impor Indonesia tercatat mencapai USD15,40 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan angka impor ini didorong oleh anjloknya impor migas. Jika melihat data, impor migas anjlok baik jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu.
Jika dibandingkan dengan Maret 2020, angka impor migas anjlok 46,83%. Sebab pada Maret 2020, impor migas mencapai USD1,61 miliar turun menjadi USD850 juta.
"Bisa dilihat di sana penurunan yang curam terjadi pada impor migas, sementara impor nonmigas jauh lebih landai turunnya," ujarnya dalam teleconference, Jumat (15/5/2020).
Sedangkan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka impor migas juga turun sebesar 61,78%. Pada April 2019, impor migas tercatat USD2,24 miliar dan turun menjadi USD850 juta pada tahun ini.
Sementara untuk impor nonmigas mengalami penurunan tipis, yakni sebesar 0,53% (mtm). Pada Maret 2020, impor nonmigas tercatat sebesar USD11,75 miliar, dan turun menjadi USD11,68 miliar pada April lalu.
"Sedangkan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu juga hanya turun tipis yakni sebesar 11,24%. Pada April 2019, angka impor nonmigas mencapai USD13,16 miliar dan turun menjadi USD11,68 miliar tahun ini," pungkasnya.
(fai)