Minim Empati, Erick Thohir Sebut Banyak Pimpinan BUMN Kerjanya Leyeh-leyeh Saja

Sabtu, 16 Januari 2021 - 13:37 WIB
loading...
Minim Empati, Erick...
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta agar semua manajemen emiten plat merah terus memelihara rasa empati terhadap persoalan sosial yang terjadi saat ini. Oleh karena itu dia memberikan tantangan bagi manajemen perseroan untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan saat ini.

Baca Juga: Direksi dan Karyawan BUMN Harus Siap Dikritik, Erick Thohir: Pujian Adalah Racun

Dia menyebut, banyak pimpinan BUMN yang hanya duduk di belakang meja saja sembari memberikan perintah. Sementara para karyawan atau bawahan yang ditugaskan ke lapangan. Erick menilai, seyogyanya direksi dan komisaris perseroan negara juga harus turun gunung agar mereka merasakan kondisi di lapangan.

Baca Juga: Pakar Ungkap 2 Faktor Penyebab Kasus COVID-19 Kembali Pecah Rekor

Bahkan, mantan Bos Inter Milan itu mengatakan, pihak Account Officer (AO) Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM sebagai contoh konkrit bagi manajemen BUMN. Dimana, AO Nasabah PNM selalu terus bersentuhan dengan kondisi masyarakat.

( )

"Saya ingin menantang, seluruh BUMN harus punya empati seperti ini. Kalian (AO PNM) contoh luar biasa bagi pimpinan BUMN, kalian turun langsung ke jalan. Banyak pimpinan BUMN yang hanya duduk saja. Harusnya langsung turun dan merasakan apa yang terjadi di lapangan," ujar Erick dalam Webinar AO PNM, Sabtu (16/1/2021).

Dalam kesempatan itu, Erick mendengar langsung kisah para AO Nasabah PNM yang kerap bersentuh dengan para nasabah di lapangan. Erick pun memberikan apresiasi saat mendengar cerita mereka.

Baca Juga: Bukan Anak Konglomerat, Erick Thohir Kenang Masa Kecil Temani Ibu Jualan Baju

Oleh karena itu, dia meminta agar manajemen PNM bisa berikan kesempatan kepada AO untuk dapat memberikan pendidikan jauh lebih tinggi melalui program CSR. Bahkan dia meyakini para AO ada yang bisa jadi direksi namun harus dimulai dengan pendidikan yang baik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1914 seconds (0.1#10.140)