Fintech Modalku Salurkan Pinjaman Rp20 Triliun di 2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan teknologi keuangan (financial technology/fintech) Modalku sepanjang tahun 2020 berhasil menyalurkan pinjaman sebesar lebih dari Rp20 triliun kepada lebih dari 3,5 juta jumlah transaksi pinjaman UMKM di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan pencapaian ini bertumbuh hampir 2 kali lipat dibanding tahun 2019. "Dinamika perekonomian yang terjadi selama tahun 2020 turut mempengaruhi kondisi bisnis di Modalku ketika para peminjam juga turut terdampak bisnisnya. Namun, Modalku secara aktif berusaha menyediakan solusi terbaik untuk bisa beradaptasi dengan kondisi yang ada," ujar Reynold di Jakarta, Rabu (20/1/2021).
( )
Sepanjang tahun 2020, lebih dari 80% jumlah transaksi pinjaman disalurkan kepada pengusaha online yang memang sedang berkembang pesat. "Selain itu, produk invoice financing juga tetap berkembang dan diminati oleh UMKM," imbuh dia.
Dari segi industri, sektor perdagangan baik itu besar maupun eceran masih mendominasi portofolio penyaluran pinjaman Modalku, terutama FMCG (Fast Moving Consumers Good).
Hal tersebut dikarenakan konsumen lebih mengutamakan memenuhi kebutuhan yang esensial, seperti makanan sehingga industri ini memiliki permintaan yang kuat.
( )
Penyaluran ke industri kesehatan juga terus berkembang seiring dengan adanya beberapa kolaborasi dengan sektor terkait. "Tahun 2021 diharapkan menjadi tahun yang berpotensi bagi kebangkitan ekonomi di Indonesia serta perkembangan bisnis Modalku," ungkap dia.
Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan pencapaian ini bertumbuh hampir 2 kali lipat dibanding tahun 2019. "Dinamika perekonomian yang terjadi selama tahun 2020 turut mempengaruhi kondisi bisnis di Modalku ketika para peminjam juga turut terdampak bisnisnya. Namun, Modalku secara aktif berusaha menyediakan solusi terbaik untuk bisa beradaptasi dengan kondisi yang ada," ujar Reynold di Jakarta, Rabu (20/1/2021).
( )
Sepanjang tahun 2020, lebih dari 80% jumlah transaksi pinjaman disalurkan kepada pengusaha online yang memang sedang berkembang pesat. "Selain itu, produk invoice financing juga tetap berkembang dan diminati oleh UMKM," imbuh dia.
Dari segi industri, sektor perdagangan baik itu besar maupun eceran masih mendominasi portofolio penyaluran pinjaman Modalku, terutama FMCG (Fast Moving Consumers Good).
Hal tersebut dikarenakan konsumen lebih mengutamakan memenuhi kebutuhan yang esensial, seperti makanan sehingga industri ini memiliki permintaan yang kuat.
( )
Penyaluran ke industri kesehatan juga terus berkembang seiring dengan adanya beberapa kolaborasi dengan sektor terkait. "Tahun 2021 diharapkan menjadi tahun yang berpotensi bagi kebangkitan ekonomi di Indonesia serta perkembangan bisnis Modalku," ungkap dia.
(ind)