Penguatan SDM PLN Era Muhammad Ali Berlanjut Lewat Kerjasama dengan UGM
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Panut Mulyono mengatakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusis (SDM), PT PLN telah lama menjalin kerjasama dengan UGM dalam perekrutan tenaga kerja. Kerja sama ini merupakan lanjutan dari gagasan penguatan SDM dengan menggandeng Universitas yang diusung oleh Muhammad Ali saat masih menjabat sebagai Direktur Human Capital Management PLN.
Tidak tanggung-tanggung pada 2018, silam PLN telah bekerja sama dengan 17 Perguruan Tinggi se-Indonesia untuk melaksanakan Program Diploma III (D3) Kerja Sama. Hal itu sebagai upaya memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas dan siap pakai di bidang ketenagalistrikan.
Kerja sama dilakukan dalam bentuk penandatanganan Amandemen Perjanjian Kerja Sama Diploma III (D3) dengan 17 Perguruan Tinggi. PLN akan mencari tenaga kerja yang lebih spesifik dan siap pakai dengan bekal sertifikasi kompetensi.
Kini bersama UGM, PLN menjalin kerjsama dalam bentuk penyelanggaraan job yaitu melalui engineering career center (ECC) UGM dan pemberian beasiswa pendidikan, baik dengan fakultas dan vokasi teknik untuk memenuhi tenaga teknisi. Maupun program atau jurusan lainnya, seperti dengan Fakultas Psikologi untuk bidang HRD.
“Kerjasama ini sudah ada sejak saya menjadi rektor dan yang terbarudengan Fakultas Psikologi,” kata Panut, Jumat (15/5/2020).
Panut menjelaskan adanya kerjasama ini berdampak positif baik UGM maupun PLN. Bagi UGM mahasiswa yang mendapat beasiswa tidak perlu mengeluarkan biaya selama menempuh pendidikan dan tidak terlalu lama dalam menunggu masa kerja. Sebab setelah lulus langsung bisa bekerja di PLN.
Bagi PLN, tentunya akan mendapatkan SDM yang berkualitas sesuai dengan bidang dan kompetensinya. Sebab untuk memperoleh beasiswa itu dengan seleksi yang ketat dan hanya yang memenuhi kriteria yang bisa mendapatkannya. Sehingga PLN tidak perlu lagi mengadakan tes serta menghemat biaya seleksi.
“PLN menawarkan program beasiswa ini tiap tahun dan jumlahnya cukup banyak. Sehingga bisa dimanfaatkan adik-adik yang minat mengikuti program dari PLN ini,” ungkapnya.
UGM sendiri sangat mendukung program PLN tersebut dalam meningkatkan kualitas SDM dengan mengandeng perguruan tinggi. Baik melalui ikatan dinas maupun program beasiswa dan program lain.
Tidak tanggung-tanggung pada 2018, silam PLN telah bekerja sama dengan 17 Perguruan Tinggi se-Indonesia untuk melaksanakan Program Diploma III (D3) Kerja Sama. Hal itu sebagai upaya memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas dan siap pakai di bidang ketenagalistrikan.
Kerja sama dilakukan dalam bentuk penandatanganan Amandemen Perjanjian Kerja Sama Diploma III (D3) dengan 17 Perguruan Tinggi. PLN akan mencari tenaga kerja yang lebih spesifik dan siap pakai dengan bekal sertifikasi kompetensi.
Kini bersama UGM, PLN menjalin kerjsama dalam bentuk penyelanggaraan job yaitu melalui engineering career center (ECC) UGM dan pemberian beasiswa pendidikan, baik dengan fakultas dan vokasi teknik untuk memenuhi tenaga teknisi. Maupun program atau jurusan lainnya, seperti dengan Fakultas Psikologi untuk bidang HRD.
“Kerjasama ini sudah ada sejak saya menjadi rektor dan yang terbarudengan Fakultas Psikologi,” kata Panut, Jumat (15/5/2020).
Panut menjelaskan adanya kerjasama ini berdampak positif baik UGM maupun PLN. Bagi UGM mahasiswa yang mendapat beasiswa tidak perlu mengeluarkan biaya selama menempuh pendidikan dan tidak terlalu lama dalam menunggu masa kerja. Sebab setelah lulus langsung bisa bekerja di PLN.
Bagi PLN, tentunya akan mendapatkan SDM yang berkualitas sesuai dengan bidang dan kompetensinya. Sebab untuk memperoleh beasiswa itu dengan seleksi yang ketat dan hanya yang memenuhi kriteria yang bisa mendapatkannya. Sehingga PLN tidak perlu lagi mengadakan tes serta menghemat biaya seleksi.
“PLN menawarkan program beasiswa ini tiap tahun dan jumlahnya cukup banyak. Sehingga bisa dimanfaatkan adik-adik yang minat mengikuti program dari PLN ini,” ungkapnya.
UGM sendiri sangat mendukung program PLN tersebut dalam meningkatkan kualitas SDM dengan mengandeng perguruan tinggi. Baik melalui ikatan dinas maupun program beasiswa dan program lain.
(akr)