Business Network International Buka Chapter Grow Terbesar di Indonesia

Sabtu, 23 Januari 2021 - 01:05 WIB
loading...
Business Network International...
foto/ist
A A A
JAKARTA - Berbisnis pasca-pandemi memang menjadi tantangan untuk kembali menggerakkan ekonomi. Membangun jaringan yang terbukti mampu memberikan referal bisnis kepada perusahaan tanpa harus menghabiskan energi dan dana untuk pemasaran menjadi kunci cerdas.

Itulah yang terjadi di Business Network International (BNI), organisasi referal bisnis terbesar di dunia yang sudah hadir di 74 negara sejak 1985. Di Indonesia BNI baru saja menggelar soft launching chapter terbesar dengan nama “Grow Chapter” BNI soft launching, pada Kamis (21/1) di Jakarta melalui aplikasi Zoom.

Soft launching ini dihadiri Launch Director Consultant Grace Hakim, Support Director Consultant Setio Priyono. Juga dihadiri 250 pebisnis yang memiliki latar belakang bisnis dan industri yang berbeda, mulai dari public relations consultant, serviced office, corporate gift, digital advertising, hingga Healhcare Products.

Ketentuan yang berlaku di BNI, dalam satu chapter memang hanya boleh terdaftar satu jenis usaha atau profesi tertentu, sehingga tidak terjadi duplikasi untuk menghindari persaingan di antara sesama anggota. Di BNI, setiap anggota aktif untuk mencarikan referal bisnis untuk anggota lainnya.( Baca juga:Tren Baru Wisata Pasca-Pandemi, Akomodasi Alami hingga Virtual Reality )

Hal inilah yang menjadi kekuatan organisasi yang sudah memiliki lebih dari 9.700 chapter di seluruh dunia dengan menghasilkan nilai transaksi sebesar USD 16,7 miliar melalui bisnis referal, dan setiap anggota didukung oleh tim global yang memberikan pelatihan, struktur, dan teknologi yang dibutuhkan untuk sukses.

Menurut Setio Priyono, Business Network International menciptakan suatu lingkungan yang membuat anggota yang merupakan para pebisnis aktif mendapatkan bisnis dari referal atau rujukan anggota BNI lainnya. Referal yang bagus memiliki etiknya sendiri, bukan hanya asal menyampaikan info, tapi mempertemukan sampai jadi.

“Setiap minggu harus ada minimal satu referal. Di Jepang ada bisnis penjahit yang 80% bisnisnya dari anggota BNI. Itu hanya contoh saja bagaimana kekuatan referal itu terjadi di BNI,” ujar Setio Priyono, dalam keterangan tertulis, Jumat (22/1/2021).

Apalagi sekarang dunia usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia ditantang untuk banyak melakukan ekspor atau berhubungan bisnis dengan internasional. BNI membantu pemerintah untuk membentuk jaringan UKM Indonesia memiliki partner bisnis di luar negeri dengan jaringan yang dimiliki BNI di 74 negara.

"Tinggal masuk jadi anggota, maka nanti UKM kita tinggal masuk ke sistem yang kita bangun dan langsung punya partner bisnis di luar negeri, sesuai dengan tagline BNI--Local Business, Global Network,” sambungnya.

Pentingnya organisasi seperti BNI karena pemasaran membutuhkan investasi besar, kemudian kalaupun ada referal dari orang lain tapi umumnya tidak konsisten karena tidak ditunjang sistem referal yang teruji dan terstruktur seperti yang dimiliki BNI.

“Di BNI uniknya kita hanya menerima satu perusahaan di lini bisnis tertentu, tidak boleh dua atau lebih untuk menghindari terjadinya persaingan,” jelas Priyono.

Sementara Grace Hakim menyebut, Grow Chapter mulai dirintis sejak bulan September 2020, lalu soft launching sekarang dengan antusiasme pebisnis yang luar biasa untuk bergabung. Hanya saja memang, menurut dia, BNI memiliki batasan keanggotaan yang mau bergabung.

“Salah satunya soal di dalam satu chapter hanya boleh ada satu jenis bisnis atau profesi, sedangkan untuk jenis usaha atau profesi yang belum terisi, seperti family lawyer, catering dan lain lain, kami mengundang para pebisnis untuk bergabung dan bisa hubungi kami melalui website BNI Grow Jakarta. Rencana kita juga mau gandeng komunitas lain untuk membangun satu komunitas yang luar biasa, ini akan jadi kolaborasi yang hebat. Jadi ditunggu saja,” kata Grace. ( Baca juga:Posting Ancaman Balas Dendam Terhadap Trump, Twitter Suspend Akun Khamenei )

Menurut Grace, BNI memiliki core values yang tidak dimiliki organisasi lain, di antaranya: Givers Gain artinya memberi dulu baru menerima. Kemudian Building Relationshhips, Lifelong Learning, Traditions and Innovation, Positive Attitude,Recognition dan Accountability.

“Bersedialah untuk memberi lebih dulu, sebelum Anda mengharapkan keuntungan. Memberi tanpa mengharapkan imbalan, menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua orang dan menciptakan peluang bisnis dan hubungan yang langgeng,” kata Grace.

Selain itu, BNI juga memiliki kode etik, antara lain berbunyi tentang menjaga kualitas layanan yang terbaik, jujur dengan anggota dan referal mereka, membangun niat baik dan kepercayaan di antara anggota dan referal, bertanggung jawab untuk menindaklanjuti referral yang diterima, menunjukkan sikap yang positif dan suportif dengan anggota BNI, serta memenuhi standar etika profesi.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1103 seconds (0.1#10.140)