Utang BUMN Selangit, Netizen: Buat Bancakan Belatung Busuk

Sabtu, 23 Januari 2021 - 19:48 WIB
loading...
Utang BUMN Selangit, Netizen: Buat Bancakan Belatung Busuk
Menteri BUMN Erick Thohir. FOTO/Arif Julianto
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, setidaknya ada tiga perusahaan BUMN yang memiliki utang paling besar. Perusahaan pelat merah yang terlilit utang kakap selama pandemi Covid-19 berlangsung di antaranya PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, BUMN Karya, serta Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Pernyataan Menteri BUMN tersebut sontak ditanggapi beragam oleh netizen. Sebagian terkaget-kaget dengan utang BUMN yang selangit. Tapi ada pula netizen yang kecewa dengan kinerja BUMN, bahkan menyebut utang BUMN menggunung akibat digerogoti belatung busuk.

"Sedihnya, BUMN satu per satu terlilit utang, kinerja mengalami kemunduran, sementara dalemnya digerogotin belatung busuk menjijikkan," tulis akun @windhra seperti dikutip di InstagramSINDOnews, Sabtu (23/1/2021).



Ada pula netizen yang menilai utang BUMN ini membuat Indonesia dikenal sebagai rajanya utang. "Gila BUMN buat bancakan pendukung raja utang," tulis @duan56173303.

Utang BUMN Selangit, Netizen: Buat Bancakan Belatung Busuk


Selain itu ada juga netizen yang berkata bahwa Indonesia kebiasaan sering menumpuk utang berkali-berkali. Hal ini membuat utang di BUMN terus tinggi. "Dimasa keu neg sdg baik saja hal begini kurang elok apalagi dimasa banyak BUMN merugi, korupsi puluhan triliun dan utang bertumpuk2," tulis @damaradu.



Selain itu ada yang mengomentari bahwa kinerja perusahaan BUMN terlalu ambisius sehingga membuat utang BUMN menggunung. "Kasihan 3 bumn pemilik utang paling besar pasti susah bangkit krn pandemi ini nmn yg bingung ptpn kena, parah banget ga cepat2 milik mesin pabrik yg canggih utk olah hasil kebun. Kalau kai & karya terlalu ambisius, main yg besar shg bila macet dead, harus rest area jadi peluang," tandasnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1346 seconds (0.1#10.140)