IHSG di Akhir Pekan Jeblok, Ini Dia Penyebabnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan pada pekan lalu dengan capaian yang kurang menggembirakan. IHSG parkir di zona merah , anjlok 1,66% atau terpangkas 106,77 poin ke level 6.307,12.
Investment Specialist Mega Capital Indonesia, Liyanto Sudarso, menilai melemahnya IHSG pada perdagangan akhir pekan kemarin itu (22/1) memang sudah diantisipasi oleh pelaku pasar. Pasalnya, kenaikan indeks dianggap sudah over value. ( Baca juga:Sepekan, Nilai Kapitalisasi Pasar Naik 1,09% )
"Ini merupakan koreksi wajar, tidak ada yang perlu ditakutkan oleh pelaku pasar," katanya.
Selain itu, Ia menjelaskan bahwa sentimen positif untuk IHSG sudah terbatas. Menurutnya, saat ini para investor melihat pergerakan ekonomi tidak sesuai ekspektasi. Ditambah lagi, adanya PPKM yang diperpanjang sehingga membuat ekonomi susah berputar.
"Jadi tidak ada sentimen positif baik dari dalam maupun dari luar. Ditambah lagi pemerintah Indonesia memberikan sinyal bahwa ekonomi sepertinya baru akan pulih pada kuartal II," jelasnya. ( Baca juga:Musuh Bebuyutan Honda Sonic Siap Copot Mesin 150cc )
Meski di tengah penurunan IHSG, investor asing malah membukukan net buy atau beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp69,83 miliar dan di pasar reguler asing juga mencatat net buy Rp137,70 miliar.
Investment Specialist Mega Capital Indonesia, Liyanto Sudarso, menilai melemahnya IHSG pada perdagangan akhir pekan kemarin itu (22/1) memang sudah diantisipasi oleh pelaku pasar. Pasalnya, kenaikan indeks dianggap sudah over value. ( Baca juga:Sepekan, Nilai Kapitalisasi Pasar Naik 1,09% )
"Ini merupakan koreksi wajar, tidak ada yang perlu ditakutkan oleh pelaku pasar," katanya.
Selain itu, Ia menjelaskan bahwa sentimen positif untuk IHSG sudah terbatas. Menurutnya, saat ini para investor melihat pergerakan ekonomi tidak sesuai ekspektasi. Ditambah lagi, adanya PPKM yang diperpanjang sehingga membuat ekonomi susah berputar.
"Jadi tidak ada sentimen positif baik dari dalam maupun dari luar. Ditambah lagi pemerintah Indonesia memberikan sinyal bahwa ekonomi sepertinya baru akan pulih pada kuartal II," jelasnya. ( Baca juga:Musuh Bebuyutan Honda Sonic Siap Copot Mesin 150cc )
Meski di tengah penurunan IHSG, investor asing malah membukukan net buy atau beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp69,83 miliar dan di pasar reguler asing juga mencatat net buy Rp137,70 miliar.
(uka)