Bangun Infrastruktur Jalan Polytama Gunakan Aspal Polymer
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepedulian sosial dalam pemberdayaan masyarakat dilakukan oleh PT Polytama Propindo melalui perbaikan jalan dengan lapisan aspal hotmix yang terbuat sampah plastik. Jika sebelumnya diterapkan di Desa Tinumpuk, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu , kali ini diterapkan di Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar , Jawa Tengah.
(Baca Juga : Bangun Infrastruktur Butuh Rp6.445 T, Sri Mulyani: Makanya Butuh LPI )
Polytama sebagai industri penghasil bijih plastik yang berlokasi di Balongan, Indramayu, mengawali pembangunan infrastruktur jalan yang merupakan program Corporate Social Responsiblity (CSR) awal tahun ini di Colomadu. Jalan dilapisi aspal polymer (berbahan baku plastik polypropilene). ‘’Pembangunan jalan yang sudah selesai kami lakukan melibatkan warga setempat sebagai pekerja pelaksana perbaikan jalan,’’ujar General Manager Corporate Secretary PT Polytama Propindo, Dwinanto Kurniawan dalam keterangan tertulisnya Selasa (26/1/2021).
(Baca Juga : Polytama Satu-satunya Perusahaan Petrokimia Peraih Proper Emas )
Mereka adalah warga yang terkena dampak akibat pandemi Covid-19. Polytama menggulirkan dana CSR lewat pembangunan jalan, sekaligus juga membantu meringankan beban ekonomi warga terdampak wabah Corona. Selama proses pembangunan jalan, Polytama menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun) kepada para pekerja.
"Kami mengawali perguliran dana CSR dengan kegiatan pembangunan jalan menggunakan aspal polymer. Selain membantu infrastruktur desa untuk memaksimalkan peran TPA, sekaligus ada kepedulian sosial karena melibatkan warga yang terdampak selama kegiatan berlangsung," tutur ujar Dwinanto. Pembangunan jalan yang dananya bersumber dari CSR Polytama melibatkan 25 warga yang secara ekonomi terdampak pandemi Covid-19. Secara kebetulan, warga yang dilibatkan memiliki pengalaman dalam proses pengaspalan jalan. Mereka diberi honor per hari selama kegiatan berlangsung sampai selesai.
(Baca Juga : Infrastruktur Jalan di Wilayah Permukiman Didorong )
Dwinanto menambahkan, perusahaannya sudah lama melakukan inovasi pemanfaatan sampah plastik untuk berbagai macam produk yang memiliki manfaat. Salah satunya pemanfaatan daur ulang dalam bentuk aspal polymer. Inisiasi yang dilakukan Polytama ini sudah berlangsung beberapa tahun sebelumnya dan telah diterapkan di berbagai lokasi, termasuk di Paulan. "Tahun ini, kami mengawali CSR dengan pemanfaatan aspal polymer. Lewat program ini, kita kampanyekan bahwa sampah plastik itu masih bisa dimanfaatkan, salah satunya untuk bahan baku aspal polymer," tuturnya.
(Baca Juga : Depo LRT Jabodebek Bakal Dibangun di Bekasi Timur, Luas 100.000 Meter Persegi )
Soal kekuatan, aspal polymer bisa lebih kuat dibanding aspal hotmix. Apabila aspal hotmix umumnya tidak tahan terhadap air, aspal polymer, karena terbuat dari plastik, justru lebih tahan. "Demikian juga dengan suhu tinggi. Meski dari plastik, pada saat hari cerah, tetap kuat. Ini sudah dibuktikan di sejumlah tempat yang dipraktikan Polytama," tutur Dwinanto.
(Baca Juga : Bangun Infrastruktur Butuh Rp6.445 T, Sri Mulyani: Makanya Butuh LPI )
Polytama sebagai industri penghasil bijih plastik yang berlokasi di Balongan, Indramayu, mengawali pembangunan infrastruktur jalan yang merupakan program Corporate Social Responsiblity (CSR) awal tahun ini di Colomadu. Jalan dilapisi aspal polymer (berbahan baku plastik polypropilene). ‘’Pembangunan jalan yang sudah selesai kami lakukan melibatkan warga setempat sebagai pekerja pelaksana perbaikan jalan,’’ujar General Manager Corporate Secretary PT Polytama Propindo, Dwinanto Kurniawan dalam keterangan tertulisnya Selasa (26/1/2021).
(Baca Juga : Polytama Satu-satunya Perusahaan Petrokimia Peraih Proper Emas )
Mereka adalah warga yang terkena dampak akibat pandemi Covid-19. Polytama menggulirkan dana CSR lewat pembangunan jalan, sekaligus juga membantu meringankan beban ekonomi warga terdampak wabah Corona. Selama proses pembangunan jalan, Polytama menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun) kepada para pekerja.
"Kami mengawali perguliran dana CSR dengan kegiatan pembangunan jalan menggunakan aspal polymer. Selain membantu infrastruktur desa untuk memaksimalkan peran TPA, sekaligus ada kepedulian sosial karena melibatkan warga yang terdampak selama kegiatan berlangsung," tutur ujar Dwinanto. Pembangunan jalan yang dananya bersumber dari CSR Polytama melibatkan 25 warga yang secara ekonomi terdampak pandemi Covid-19. Secara kebetulan, warga yang dilibatkan memiliki pengalaman dalam proses pengaspalan jalan. Mereka diberi honor per hari selama kegiatan berlangsung sampai selesai.
(Baca Juga : Infrastruktur Jalan di Wilayah Permukiman Didorong )
Dwinanto menambahkan, perusahaannya sudah lama melakukan inovasi pemanfaatan sampah plastik untuk berbagai macam produk yang memiliki manfaat. Salah satunya pemanfaatan daur ulang dalam bentuk aspal polymer. Inisiasi yang dilakukan Polytama ini sudah berlangsung beberapa tahun sebelumnya dan telah diterapkan di berbagai lokasi, termasuk di Paulan. "Tahun ini, kami mengawali CSR dengan pemanfaatan aspal polymer. Lewat program ini, kita kampanyekan bahwa sampah plastik itu masih bisa dimanfaatkan, salah satunya untuk bahan baku aspal polymer," tuturnya.
(Baca Juga : Depo LRT Jabodebek Bakal Dibangun di Bekasi Timur, Luas 100.000 Meter Persegi )
Soal kekuatan, aspal polymer bisa lebih kuat dibanding aspal hotmix. Apabila aspal hotmix umumnya tidak tahan terhadap air, aspal polymer, karena terbuat dari plastik, justru lebih tahan. "Demikian juga dengan suhu tinggi. Meski dari plastik, pada saat hari cerah, tetap kuat. Ini sudah dibuktikan di sejumlah tempat yang dipraktikan Polytama," tutur Dwinanto.
(ton)