Sandiaga Sebut Kopi Jadi Ujung Tombak Promosi Pariwisata Indonesia di Kancah Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mendorong agar para pelaku usaha kopi dan juga barista untuk terus produktif selama pandemi Covid-19. Pesan itu disampaikan Sandiaga melalui siaran video saat memberi semangat kepada para peserta Barista Innovation Challenge, kompetisi yang digelar sebagai upaya menggairahkan kembali industri kopi di tengah pandemi.
Sandiaga percaya, di tangan para barista biji kopi dapat diracik sedemikian rupa sehingga menghasilkan segelas kopi nikmat yang memiliki nilai tambah. Dari kopi inilah terbuka banyak sekali peluang usaha dan lapangan kerja serta bisa menjadi ujung tombak promosi pariwisata Indonesia.
"Saya percaya bahwa kopi merupakan salah satu ujung tombak promosi pariwisata Indonesia di kancah dunia. Dan kita patut untuk berbangga, inilah yang menjadi harapan saya sejak dulu bagaimana kekayaan alam kita digunakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandiaga.
Baca Juga: Kecewa Saksi Tak Dihadirkan, Kuasa hukum Syahganda Nainggolan Walk Out
Sandiaga mengatakan, kopi dikenal sebagai Java di seluruh dunia. Bumi Nusantara ini menghasilkan berbagai natural single origin coffee berkualitas. Komoditi kopi memiliki nilai tambah untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Baca Juga: Kemenkes Catat 373.786 Tenaga Kesehatan Sudah Divaksinasi Covid-19
Kopi di Indonesia merupakan kopi terbaik di dunia. Sandiaga mengatakan, jumlah ekspor kopi Indonesia masih nomor 4 di dunia karena produksinya sekitar 600kg hingga 700kg per hektare. Padahal potensi produksi kopi di Indonesia bisa mencapai 1,5 atau bahkan bisa tembus 3 ton per hektare.
"Nah, ini butuh kreatifitas inovasi yang terinspirasi dari penikmat kopi dan barista sebagai lini terdepan," kata Sandiaga.
Mantan Ketua Umum HIPMI ini menambahkan, barista menjadi salah satu profesi yang banyak diminati untuk membuka peluang usaha, khususnya ntuk anak anak-anak milenial dalam konteks gig ekonomi.
"Karena itu even hari ini, Barista Innovation Challenge harusnya ikut berperan dalam mengembangkan keunggulan dan kekuatan ekonomi kita. Kami di Kemenparekraf siap mendukung," kata Sandiaga.
Baca Juga: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2020 Turun Jadi 37 Setara Negara Gambia
Sandiaga percaya, di tangan para barista biji kopi dapat diracik sedemikian rupa sehingga menghasilkan segelas kopi nikmat yang memiliki nilai tambah. Dari kopi inilah terbuka banyak sekali peluang usaha dan lapangan kerja serta bisa menjadi ujung tombak promosi pariwisata Indonesia.
"Saya percaya bahwa kopi merupakan salah satu ujung tombak promosi pariwisata Indonesia di kancah dunia. Dan kita patut untuk berbangga, inilah yang menjadi harapan saya sejak dulu bagaimana kekayaan alam kita digunakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandiaga.
Baca Juga: Kecewa Saksi Tak Dihadirkan, Kuasa hukum Syahganda Nainggolan Walk Out
Sandiaga mengatakan, kopi dikenal sebagai Java di seluruh dunia. Bumi Nusantara ini menghasilkan berbagai natural single origin coffee berkualitas. Komoditi kopi memiliki nilai tambah untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Baca Juga: Kemenkes Catat 373.786 Tenaga Kesehatan Sudah Divaksinasi Covid-19
Kopi di Indonesia merupakan kopi terbaik di dunia. Sandiaga mengatakan, jumlah ekspor kopi Indonesia masih nomor 4 di dunia karena produksinya sekitar 600kg hingga 700kg per hektare. Padahal potensi produksi kopi di Indonesia bisa mencapai 1,5 atau bahkan bisa tembus 3 ton per hektare.
"Nah, ini butuh kreatifitas inovasi yang terinspirasi dari penikmat kopi dan barista sebagai lini terdepan," kata Sandiaga.
Mantan Ketua Umum HIPMI ini menambahkan, barista menjadi salah satu profesi yang banyak diminati untuk membuka peluang usaha, khususnya ntuk anak anak-anak milenial dalam konteks gig ekonomi.
"Karena itu even hari ini, Barista Innovation Challenge harusnya ikut berperan dalam mengembangkan keunggulan dan kekuatan ekonomi kita. Kami di Kemenparekraf siap mendukung," kata Sandiaga.
Baca Juga: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2020 Turun Jadi 37 Setara Negara Gambia
(akr)