Fokus BRI Boleh ke Bisnis Mikro, Tapi Dampaknya Makro ke Ekonomi Nasional
loading...
A
A
A
Pengakuan ini juga datang salah satunya dari pemilik usaha kacang mete asal Makassar, Sulawesi Selatan, Lily Nuryah. Perempuan berusia 49 tahun ini menjadi satu dari 11,8 juta lebih pelaku UMKM yang berhak atas BPUM senilai Rp2,4 juta dari pemerintah.
Lily bercerita, dirinya mendapat BPUM pada Agustus 2020 atau beberapa saat setelah penyaluran bantuan tersebut dimulai. Dia mengetahui program BPUM dari SMS yang dikirimkan BRI kepadanya. Setelah melakukan verifikasi ke kantor BRI, dia yakin bahwa dirinya mendapat bantuan tersebut.
Awalnya Lily khawatir proses pencairan BPUM akan memakan waktu dan proses panjang, karena pengumuman bantuan tersebut diterimanya saat dia sedang berada di DKI Jakarta. Akan tetapi, berkat bantuan dan koordinasi cepat yang dilakukan BRI, Lily bisa mendapat haknya dengan cepat setelah SMS penyaluran bantuan diterima.
“Saya urus prosesnya di kantor BRI di Jalan Kramat Raya, mereka membantu koordinasi dengan BRI Makassar dan proses sangat mudah penyaluran BPUM itu. Prosesnya dipermudah banget, saya nggak direpotkan dan hanya perlu membawa dokumen yang diperlukan termasuk legalitas usaha,” ujar Lily.
Ibu dua anak ini mengaku sangat terbantu dengan pencairan BPUM yang cepat dan mudah, karena ia begitu membutuhkan bantuan untuk menambah modal usaha. Sokongan diperlukan Lily karena pandemi Covid-19 menggerus omzet penjualan kacang mete merek Bunly miliknya.
Penurunan omzet mencapai 20-30 persen, dan turut mengurangi cadangan modal. Padahal, Lily masih harus belanja bahan baku untuk produksi kacang mete. Setelah menerima BPUM, Lily mengaku langsung berbelanja bahan baku untuk usahanya yang sudah berjalan sejak 2017 lalu.
Alhasil, roda bisnis kacang mete Bunly dapat terjaga meski omzet belum kembali seperti di waktu normal yang bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp15 juta per bulan.
“Saya manfaatkan kondisi pandemi ini dengan mulai berjualan online dan mencari pasar lebih luas lagi. Sekarang produk saya sudah ada di beberapa marketplace dan dijual dengan harga per bungkus Rp45 ribu. Saya juga perbanyak kesempatan reseller. Kesempatan saya membuka peluang reseller baru dimulai sejak 1-2 tahun lalu, berkat bantuan BRI juga karena keikutsertaan saya di Rumah BUMN BRI Makassar," jelasnya.
Lily bercerita, dirinya mendapat BPUM pada Agustus 2020 atau beberapa saat setelah penyaluran bantuan tersebut dimulai. Dia mengetahui program BPUM dari SMS yang dikirimkan BRI kepadanya. Setelah melakukan verifikasi ke kantor BRI, dia yakin bahwa dirinya mendapat bantuan tersebut.
Awalnya Lily khawatir proses pencairan BPUM akan memakan waktu dan proses panjang, karena pengumuman bantuan tersebut diterimanya saat dia sedang berada di DKI Jakarta. Akan tetapi, berkat bantuan dan koordinasi cepat yang dilakukan BRI, Lily bisa mendapat haknya dengan cepat setelah SMS penyaluran bantuan diterima.
“Saya urus prosesnya di kantor BRI di Jalan Kramat Raya, mereka membantu koordinasi dengan BRI Makassar dan proses sangat mudah penyaluran BPUM itu. Prosesnya dipermudah banget, saya nggak direpotkan dan hanya perlu membawa dokumen yang diperlukan termasuk legalitas usaha,” ujar Lily.
Ibu dua anak ini mengaku sangat terbantu dengan pencairan BPUM yang cepat dan mudah, karena ia begitu membutuhkan bantuan untuk menambah modal usaha. Sokongan diperlukan Lily karena pandemi Covid-19 menggerus omzet penjualan kacang mete merek Bunly miliknya.
Penurunan omzet mencapai 20-30 persen, dan turut mengurangi cadangan modal. Padahal, Lily masih harus belanja bahan baku untuk produksi kacang mete. Setelah menerima BPUM, Lily mengaku langsung berbelanja bahan baku untuk usahanya yang sudah berjalan sejak 2017 lalu.
Alhasil, roda bisnis kacang mete Bunly dapat terjaga meski omzet belum kembali seperti di waktu normal yang bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp15 juta per bulan.
“Saya manfaatkan kondisi pandemi ini dengan mulai berjualan online dan mencari pasar lebih luas lagi. Sekarang produk saya sudah ada di beberapa marketplace dan dijual dengan harga per bungkus Rp45 ribu. Saya juga perbanyak kesempatan reseller. Kesempatan saya membuka peluang reseller baru dimulai sejak 1-2 tahun lalu, berkat bantuan BRI juga karena keikutsertaan saya di Rumah BUMN BRI Makassar," jelasnya.
(akr)