Awal Tahun BI Sudah Suntik Likuiditas Rp12,08 Triliun

Jum'at, 29 Januari 2021 - 21:34 WIB
loading...
Awal Tahun BI Sudah Suntik Likuiditas Rp12,08 Triliun
foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut terus mengucurkan likuiditas sejak tahun lalu dan berlanjut hingga tahun ini. Bahkan BI sudah mengucurkan likuiditas mencapai Rp12,08 triliun hingga 27 Januari 2021. Sedangkan tahun 2020 suntikan quantitative easing (QE) yang dilakukan sebesar Rp726,6 Triliun. ( Baca juga:BI Siap Kolaborasi dengan MNC Sekuritas Perkuat Segmen Ritel )

"Sejak tahun lalu kebijakan QE sudah dilakukan untuk menciptakan moneter longgar. Kami menyuntikkan likuiditas ke sektor keuangan dalam jumlah besar. Tujuannya supaya likuiditas bank longgar dan menciptakan stabilitas bank agar juga mendorong sektor riil. Tahun lalu itu yang terbesar kami suntikkan likuditas," ujar Perry hari ini (29/1) dalam Manager Forum MNC Group secara virtual di Jakarta.

Dia menjelaskan BI akan terus mengarahkan instrumen untuk percepatan pemulihan ekonomi. Istilahnya adalah 'jamu-jamu manis dari BI' untuk mendorong pemulihan ekonomi moneter. Dia akan pastikan stabilitas dan nilai tukar akan dijaga stabil. ( Baca juga:15 Universitas Terfavorit di SBMPTN 2020, UGM Paling Diminati )

"Secara moneter suku bunga rendah dan likuiditas akan longgar. Ini akan terus berlanjut sampai BI melihat ada ancaman inflasi. Sekarang inflasi masih terkendali. Kami juga akan mendukung di makro prudential. Serta lakukan digitalisasi sistem pembayaran," katanya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1664 seconds (0.1#10.140)