Cegah Kerugian di Pasar Modal, Pelajari Fundamental Saham

Sabtu, 30 Januari 2021 - 11:47 WIB
loading...
A A A
Bagi investor pemula, sebaiknya jangan membeli saham perusahaan yang baru melakukan penawaran (Initial Public Offering/IPO). Sebab, perusahaan tersebut belum memiliki pergerakan saham yang bagus dan risikonya cukup besar. Aidil pun mengingatkan kecuali perusahaan yang baru IPO adalah perusahaan besar seperti Facebook. Tapi sebenarnya hal tersebut juga tidak menjamin. Garuda Indonesia contohnya, setelah IPO punya risiko yang besar.

Lebih baik, pilih saham perusahaan yang sudah jelas jejak bisnis dan sudah cukup lama melantai di bursa saham. Hal ini bisa memitigasi calon investor dari kerugian besar. Aidil pun mewanti-wanti agar investor tidak gampang percaya apabila ada yang mengatakan investasi tanpa risiko.

Selanjutnya, lanjut dia, apabila sudah mengerti hingga tahap fundamental dan teknikal, maka calon investor perlu tahu seberapa besar dana yang seharusnya diinvestasikan. Misalnya, Anda memiliki dana Rp 100 juta, setidaknya 30% saja dahulu yang diinvestasikan.

"Jangan semuanya dibelikan saham, apalagi saham di satu perusahaan saja. Sebaiknya disebar, misalnya sampai ketujuh perusahaan, itu pun jangan sampai sektor binisnya sama, harus bervariasi. Lalu secara teknikal, jangan mudah tergoda pada saham yang harganya naik tinggi dalam waktu sesaat, karena bisa jadi itu saham gorengan," tambahnya. (Aprilia S Andyna)
(wan)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1146 seconds (0.1#10.140)