RKAT Direstui, BEI Kejar Transaksi Harian Rp13,5 Triliun di 2025
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia ( BEI ) telah mendapatkan restu pemegang saham atas Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) tahun 2025. Dalam rencana kerja tahun depan, BEI menetapkan 3 asumsi target yang di antaranya adalah rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencapai Rp13,5 triliun.
"Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) pada tahun 2025 mencapai Rp13,5 triliun dengan jumlah hari bursa sebanyak 242 hari," kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam keterangannya, Rabu (23/10/2024).
Selanjutnya, untuk tahun 2025 BEI membidik pencatatan 407 efek secara keseluruhan yang meliputi efek saham, emisi obligasi, dan pencatatan efek lainnya meliputi Exchange Traded Fund (ETF). Kemudian, Dana Investasi Real Estate (DIRE), Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA), dan Efek Beragun Aset (EBA), serta emisi Waran Terstruktur.
Iman menjelaskan, RKAT 2025 berfokus pada pendalaman pasar melalui produk dan layanan baru serta perluasan pasar pada derivatif keuangan. Adapun investor pasar modal baru ditargetkan bertambah sebanyak 2 juta.
Bursa, jelas Iman, akan berfokus dalam pengembangan sejumlah rencana kerja yang bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan. BEI juga akan fokus meningkatkan perlindungan investor, serta penyediaan layanan data yang sesuai kebutuhan pelanggan. "Kita juga akan menyempurnakan teknologi yang digunakan oleh BEI," tambahnya.
"Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) pada tahun 2025 mencapai Rp13,5 triliun dengan jumlah hari bursa sebanyak 242 hari," kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam keterangannya, Rabu (23/10/2024).
Selanjutnya, untuk tahun 2025 BEI membidik pencatatan 407 efek secara keseluruhan yang meliputi efek saham, emisi obligasi, dan pencatatan efek lainnya meliputi Exchange Traded Fund (ETF). Kemudian, Dana Investasi Real Estate (DIRE), Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA), dan Efek Beragun Aset (EBA), serta emisi Waran Terstruktur.
Baca Juga
Iman menjelaskan, RKAT 2025 berfokus pada pendalaman pasar melalui produk dan layanan baru serta perluasan pasar pada derivatif keuangan. Adapun investor pasar modal baru ditargetkan bertambah sebanyak 2 juta.
Bursa, jelas Iman, akan berfokus dalam pengembangan sejumlah rencana kerja yang bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan. BEI juga akan fokus meningkatkan perlindungan investor, serta penyediaan layanan data yang sesuai kebutuhan pelanggan. "Kita juga akan menyempurnakan teknologi yang digunakan oleh BEI," tambahnya.
(fjo)