Genjot Transaksi Properti, LJ Hooker Indonesia Tambah Kantor dan Bidik 400 Property Consultant Baru

Selasa, 02 Februari 2021 - 01:29 WIB
loading...
Genjot Transaksi Properti,...
foto/ist
A A A
JAKARTA - LJ Hooker Indonesia, agen properti kelas dunia yang berasal dari Australia, optimistis tahun 2021 bisnis properti akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, walaupun pandemi Covid-19 belum usai. LJ Hooker pun menerapkan berbagai strategi agar target transaksi properti bisa tercapai.

Oka M. Kauripan, Direktur Operasional LJ Hooker Indonesia, mengatakan tahun 2020 lalu merupakan tahun yang cukup berat akibat pandemi. Namun, LJ Hooker Indonesia segera melakukan konsolidasi sehingga tetap bisa meraih transaksi properti. ( Baca juga:Kasus Covid-19 Meningkat, Saudi Berencana Terapkan Kembali Pembatasan Ketat )

“Tahun 2020 lalu transaksi turun hampir 50%. Tahun ini kami optimistis bisa meningkatkan transaksi 10-20% karena 2021 bisnis properti mulai kembali bangkit,” ujar Oka, dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/2/2021).

Strategi yang akan dijalankan LJ Hooker Indonesia antara lain menambah kantor dan broker properti atau property consultant (PC). Pasalnya, dengan semakin banyak kantor dan PC jumlah transaksi properti bisa digenjot. Saat ini LJ Hooker Indonesia memiliki 39 kantor cabang di seluruh Indonesia dan memiliki sekitar 1.000 PC.

“Selain akan menambah lima kantor, kami menargetkan dapat merekrut 400 PC baru di tahun 2021. Tahun lalu ada 298 PC baru yang bergabung di LJ Hooker Indonesia. Profesi agen properti makin diminati dan saat ini jasa agen properti sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat memberikan informasi lengkap dan komprehensif mengenai properti yang akan dibeli,” kata Oka.

Semakin diminatinya profesi agen properti, juga karena pandemi membuat banyak perusahaan yang melakukan PHK dan korban PHK banyak yang bergabung di LJ Hooker Indonesia. Makanya LJ Hooker Indonesia menawarkan beragam keuntungan untuk PC. Antara lain ditunjang teknologi LJ Hooker Digital Assistant, training, serta mentorship.

"Dengan menggunakan teknologi, saat ini tetap bisa jualan dan transaksi properti,” kata Oka.

Menurut Oka, saat ini banyak katalisator yang bisa mendorong roda industri properti untuk bergerak lebih cepat. Antara lain nilai tukar rupiah stabil, Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh pada kisaran 4,8% hingga 5,8% tahun ini dengan didukung perbaikan sejumlah komponen penyusun Produk Domestik Bruto (PDB).

Kemudian omnibus law (UU Cipta Kerja). Dengan omnibus law, FDI (foreign direct invesment) naik sehingga bisa mendorong permintaan properti. Pelaksanaan vaksinasi juga membawa optimisme bagi kalangan pelaku industri properti. Lalu suku bunga KPR relatif rendah dengan fixed tenorlebih panjang. Hal itu membuat rumah tapak (landed house) diminati. ( Baca juga:Mengucap Bismillah, Jokowi: Bank Syariah Indonesia Saya Nyatakan Resmi Berdiri )

“Pasar sekunder harganya terkoreksi. Sementara pasar primer lagi hujan diskon dan developer lagi berlomba-lomba bikin rumah dengan harga lebih terjangkau. It’s Time to Buy. Jangan kehilangan momentum. Saat ini masyarakat sudah banyak yang sadar dan membeli properti di pasar sekunder maupun primer,” kata Oka.

Ditambahkan Oka, saat ini pesanan terhadap tanah industri di Jawa Timur dan properti di Bali meningkat. “Orang India, Tiongkok, masih percaya kekuatan Indonesia dan ke depan prospeknya bagus. Orang asing optimistis dan siap melakukan ekspansi usaha di Indonesia,” kata Oka.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tangerang Populer Pencari...
Tangerang Populer Pencari Hunian, LPKR Tawarkan Produk Baru di Park Serpong
OXO Group Indonesia...
OXO Group Indonesia Luncurkan The Pavilions, Angkat Konsep Wellness Living
Investasi di Tangerang...
Investasi di Tangerang Meningkat, LPKR Luncurkan Produk Hunian dan Komersial
Laba Bersih BSBK Tahun...
Laba Bersih BSBK Tahun 2024 Meroket 782,82%, Intip Kinerja Lengkapnya
Inovasi Jadi Kunci Lippo...
Inovasi Jadi Kunci Lippo Karawaci Penuhi Kebutuhan Pelanggan
Kereta Cepat Memacu...
Kereta Cepat Memacu Pertumbuhan Properti Cikarang, Pilihan Investasi Strategis
Industri Properti 2025...
Industri Properti 2025 Diprediksi Cerah, LPKR Genjot Pembangunan Proyek Baru
Kolaborasi Metland dan...
Kolaborasi Metland dan Orpin Luncurkan Mira, AI Canggih untuk Smart Living
Tangerang Area Investasi...
Tangerang Area Investasi Prospektif, LPKR Luncurkan Perumahan Terjangkau di Park Serpong
Rekomendasi
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
Pemkab Minahasa Utara...
Pemkab Minahasa Utara Gencarkan Langkah Pencegahan DBD demi Lindungi Warga
Juara WBO Brian Norman...
Juara WBO Brian Norman Jr dan Tantangan Jin yang Menakutkan dari Jepang
Berita Terkini
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
7 jam yang lalu
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
8 jam yang lalu
Dorong PNBP, AUKSI dan...
Dorong PNBP, AUKSI dan DJKN Jatim Perkuat Ekosistem Lelang Sukarela
8 jam yang lalu
Lawan Tarif Trump, Kemendag...
Lawan Tarif Trump, Kemendag Siapkan 21 Perjanjian Dagang Baru dengan Berbagai Negara
9 jam yang lalu
United Tractors Tebar...
United Tractors Tebar Dividen Rp7,81 Triliun, Catat Kapan Cairnya
10 jam yang lalu
Rumah BUMN SIG Dorong...
Rumah BUMN SIG Dorong Pemasaran Produk UMKM Rembang
10 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved