Luhut Waspadai Varian Baru Covid-19 Serang Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pihaknya mewaspadai varian baru virus Corona atau Covid-19. Pasalnya apabila sampai masuk ke Indonesia bisa berdampak buruk terhadap pemulihan ekonomi nasional. ( Baca juga:Vietnam Konfirmasi Wabah Covid-19 Terbaru adalah Varian Inggris )
"Jadi kami bekerja keras untuk menangani varian baru ini dan mudah-mudahan kita tidak mendapatkannya," ujar Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu dalam webinar Mandiri Investment Forum 2021, Rabu (3/2/2021).
Menurut Luhut berdasarkan laporan yang diterimanya, belum ada laporan bahwa varian baru virus Corona masuk ke Indonesia. "Saya mendapat laporan pagi ini bahwa kita belum ada varian baru. Maka itu kita harus berhati-hati dari varian baru ini," ungkap dia.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menyatakan tidak menemukan kasus Covid-19 jenis baru. Di Indonesia, lebih dari 1 juta orang tertular, berdasarkan data Kementerian Kesehatan. ( Baca juga:Ini Quote Zaim Saidi Pendiri Pasar Muamalah Soal Uang dan Mata Uang )
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri memperingatkan diperlukan waktu dua tahun untuk menghentikan persebaran virus corona.
"Jadi kami bekerja keras untuk menangani varian baru ini dan mudah-mudahan kita tidak mendapatkannya," ujar Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu dalam webinar Mandiri Investment Forum 2021, Rabu (3/2/2021).
Menurut Luhut berdasarkan laporan yang diterimanya, belum ada laporan bahwa varian baru virus Corona masuk ke Indonesia. "Saya mendapat laporan pagi ini bahwa kita belum ada varian baru. Maka itu kita harus berhati-hati dari varian baru ini," ungkap dia.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menyatakan tidak menemukan kasus Covid-19 jenis baru. Di Indonesia, lebih dari 1 juta orang tertular, berdasarkan data Kementerian Kesehatan. ( Baca juga:Ini Quote Zaim Saidi Pendiri Pasar Muamalah Soal Uang dan Mata Uang )
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri memperingatkan diperlukan waktu dua tahun untuk menghentikan persebaran virus corona.
(uka)