Kena Pangkas, BKPM Cuma Dapat Anggaran Rp930 Miliar Tahun Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengngkapkan bahwa pihaknya juga mengalami pemangkasan anggaran oleh kementerian keuangan sebesar Rp158,57 miliar.
Pemangkasan itu tertuang dalam surat nomor S-30/MK.02/2021 tanggal 12 Januari 2020 perihal Refocusing dan Relokasi Belanja Kementerian/Lembaga TA 2021.
"Berdasarkan surat menteri keuangan kita juga melakukan revisi, pemotongan sebesar Rp158,57 miliar. Kita dipotong, kita punya pemotongan lebih besar," kata Bahlil saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu (3/2/2021).
Ia mengatakan bahwa sebelumnya anggaran BKPM untuk 2021 sebesar Rp1,08 triliun. Namun karena adanya pemotongan tersebut, anggaran yang diterima badan tersebut menjadi Rp930 miliar.
Dengan anggaran tersebut, Bahlil merinci anggaran yang akan dipakai yaitu Program dukungan manajemen sebesar Rp303 miliar dan program Penanaman Modal sebanyak Rp627 miliar.
Selain itu, Bahlil juga menyampaikan bahwa pada 2020 realisasi anggaran pada instansinya hampir 100%. "Realisasi anggaran BKPM periode 2020 mencapai 97%. Artinya BKPM dalam urusan menghabiskan duit tidak perlu diragukan, karena hampir 100%," tuturnya.
Dalam proses penggunaan anggaran, dia menjelaskan, BKPM memfokuskan pada 6 hal sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Fokus tersebut adalah perbaikan kemudahan berusaha, eksekusi realisasi investasi mangkrak, mendorong investor bermitra dengan UMKM, penyebaran investasi yang berkualitas, promosi dan mendorong PMDN.
Pemangkasan itu tertuang dalam surat nomor S-30/MK.02/2021 tanggal 12 Januari 2020 perihal Refocusing dan Relokasi Belanja Kementerian/Lembaga TA 2021.
"Berdasarkan surat menteri keuangan kita juga melakukan revisi, pemotongan sebesar Rp158,57 miliar. Kita dipotong, kita punya pemotongan lebih besar," kata Bahlil saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu (3/2/2021).
Ia mengatakan bahwa sebelumnya anggaran BKPM untuk 2021 sebesar Rp1,08 triliun. Namun karena adanya pemotongan tersebut, anggaran yang diterima badan tersebut menjadi Rp930 miliar.
Dengan anggaran tersebut, Bahlil merinci anggaran yang akan dipakai yaitu Program dukungan manajemen sebesar Rp303 miliar dan program Penanaman Modal sebanyak Rp627 miliar.
Selain itu, Bahlil juga menyampaikan bahwa pada 2020 realisasi anggaran pada instansinya hampir 100%. "Realisasi anggaran BKPM periode 2020 mencapai 97%. Artinya BKPM dalam urusan menghabiskan duit tidak perlu diragukan, karena hampir 100%," tuturnya.
Dalam proses penggunaan anggaran, dia menjelaskan, BKPM memfokuskan pada 6 hal sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Fokus tersebut adalah perbaikan kemudahan berusaha, eksekusi realisasi investasi mangkrak, mendorong investor bermitra dengan UMKM, penyebaran investasi yang berkualitas, promosi dan mendorong PMDN.
(fai)