Target Besar Investasi di Pundak Bahlil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, sebanyak 153.349 proyek sudah terealisasi sepanjang 2020. Jumlah itu setara dengan nilai investasi Rp826 triliun.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut, jumlah realisasi ratusan ribu proyek didiiringi dengan serapan tenaga kerja dalan negeri sebesar 1.156.361 orang. ( Baca juga:Emas Freeport Sebentar Lagi Habis, Bahlil Kasih Peringatan )
“Total investasi (2020) Rp826 triliun tersebut terdiri dari 153.349 proyek investasi dengan penyerapan tenaga kerja 1.156.361 orang,” ujarnya dalam gelaran Mandiri Invesment, Rabu (3/1/2021).
Dari data BKPM, target investasi pada tahun lalu senilai Rp886 triliun. Karena pandemi Covid-19, maka nilainya direvisi menjadi Rp817 triliun. Meski demikian, dalam realisasinya nilai investasi 2020 mencapai Rp826 triliun atau setara 101,1% dari yang ditargetkan.
Jumlah itu terdiri dari investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp413,5 triliun atau naik 7%. Sementara sisanya berasal dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp412,8 triliun atau turun 2,4%.
Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu juga menuturkan target investasi langsung pemerintah pada 2024 sebesar Rp4.983,2 triliun. Target tersebut harus direalisasikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5%. Jumlah tersebut berdasarkan akumulasi realisasi investasi pada 2020 hingga 2024.
Pada tahun ini, target investasi ditetapkan sebesar Rp858,5 triliun. Sementara pada 2022, 2023, dan 2024 masing-masingnya ditetapkan sebesar Rp968,4 triliun, Rp1.099,8 triliun, dan Rp1.239, triliun.
"Penting kami menyampaikan dalam target kabinet sekarang untuk investasi langsung dari tahun 2020 sampai 2024 itu lebih Rp4.983,2 triliun. Ini adalah angka yang harus kami lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 5%," katanya.
Pemerintah optimistis dengan target investasi langsung tersebut. Melalui, instrumen UU Cipta Kerja, pemerintah akan melakukan terobosan secara komprehensif guna menarik investor, baik dalam dan luar negeri. Saat ini aturan turunan Ciptaker sudah difinalisasikan dan segera diumumkan pemerintah. ( Baca juga:Hujan Petir Berpotensi Landa Jaksel, Jakut, Jaktim Sore hingga Malam )
"Ini kabar yang positif dari pemerintah ke dunia usaha karena UU tersebut telah melakukan terobosan yang komprehensif untuk kemudahan berusaha. Jadi buat izin tidak perlu lagi manual, semua berbasis elektronik dan OSS. Sekarang kita bisa melakukan transparansi. Karena pengusaha hanya butuh empat hal, kemudahan, kecepatan, efisien dan transparan," tutur dia.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut, jumlah realisasi ratusan ribu proyek didiiringi dengan serapan tenaga kerja dalan negeri sebesar 1.156.361 orang. ( Baca juga:Emas Freeport Sebentar Lagi Habis, Bahlil Kasih Peringatan )
“Total investasi (2020) Rp826 triliun tersebut terdiri dari 153.349 proyek investasi dengan penyerapan tenaga kerja 1.156.361 orang,” ujarnya dalam gelaran Mandiri Invesment, Rabu (3/1/2021).
Dari data BKPM, target investasi pada tahun lalu senilai Rp886 triliun. Karena pandemi Covid-19, maka nilainya direvisi menjadi Rp817 triliun. Meski demikian, dalam realisasinya nilai investasi 2020 mencapai Rp826 triliun atau setara 101,1% dari yang ditargetkan.
Jumlah itu terdiri dari investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp413,5 triliun atau naik 7%. Sementara sisanya berasal dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp412,8 triliun atau turun 2,4%.
Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu juga menuturkan target investasi langsung pemerintah pada 2024 sebesar Rp4.983,2 triliun. Target tersebut harus direalisasikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5%. Jumlah tersebut berdasarkan akumulasi realisasi investasi pada 2020 hingga 2024.
Pada tahun ini, target investasi ditetapkan sebesar Rp858,5 triliun. Sementara pada 2022, 2023, dan 2024 masing-masingnya ditetapkan sebesar Rp968,4 triliun, Rp1.099,8 triliun, dan Rp1.239, triliun.
"Penting kami menyampaikan dalam target kabinet sekarang untuk investasi langsung dari tahun 2020 sampai 2024 itu lebih Rp4.983,2 triliun. Ini adalah angka yang harus kami lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 5%," katanya.
Pemerintah optimistis dengan target investasi langsung tersebut. Melalui, instrumen UU Cipta Kerja, pemerintah akan melakukan terobosan secara komprehensif guna menarik investor, baik dalam dan luar negeri. Saat ini aturan turunan Ciptaker sudah difinalisasikan dan segera diumumkan pemerintah. ( Baca juga:Hujan Petir Berpotensi Landa Jaksel, Jakut, Jaktim Sore hingga Malam )
"Ini kabar yang positif dari pemerintah ke dunia usaha karena UU tersebut telah melakukan terobosan yang komprehensif untuk kemudahan berusaha. Jadi buat izin tidak perlu lagi manual, semua berbasis elektronik dan OSS. Sekarang kita bisa melakukan transparansi. Karena pengusaha hanya butuh empat hal, kemudahan, kecepatan, efisien dan transparan," tutur dia.
(uka)