Emas Freeport Sebentar Lagi Habis, Bahlil Kasih Peringatan

Rabu, 03 Februari 2021 - 19:44 WIB
loading...
Emas Freeport Sebentar...
Kekayaan alam di Indonesia bisa saja habis jika tidak dikelola dengan baik. Bahkan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membeberkan, salah satunya cadangan emas di Freeport akan habis sebentar lagi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kekayaan alam di Indonesia bisa saja habis jika tidak dikelola dengan baik. Bahkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membeberkan, salah satunya cadangan emas di Freeport akan habis sebentar lagi.

"Emas kita luar sekali banyaknya, tapi Freeport sebentar lagi akan habis emasnya," kata Bahlil dalam video virtual di Jakarta, Rabu (3/2/2021).

Lebih lanjut Bahlil pun menekankan, akan meningkatkan industri hingga ke hilir agar tidak menghabiskan cadangan alam yang menjadi sumber kekayaan negara Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia mulai beralih ke sumber daya alam lainnya, yakni nikel.

Melalui nikel, pemerintah sedang mengembangkan hilirisasi dengan membangun industri baterai kendaraan listrik. Tidak hanya itu untuk menarik investor asing, Bahlil juga menerangkan sedang membangun industri perikanan agar menarik investasi.

"Tapi apakah ada industri yang sampai hilir mampu bersaing di tingkat global. Perikanan kita enggak akan mungkin ikannya habis, tapi kita terlambat bangun industri. Karena Vietnam dan Thailand sudah sangat efisien," jelasnya.


Dia juga menekankan, BKPM sudah terbuka dengan perusahaan. Salah satunya memberikan insentif pajak bagi perusahaan yang memiliki keuntungan besar dan mendapatkan investor.

"Dulu pengusaha mengeluh ke pemerintah bahwa pemerintah memberikan izin susah. Sekarang pemerintah sudah mempermudah izin dengan insentif fiskal dengan adanya tax holiday Rp10 triliun," tandasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1869 seconds (0.1#10.140)