Disetujui Kemenkeu, Tol Trans Sumatera Dipastikan Tak Ada Penundaan

Jum'at, 05 Februari 2021 - 15:43 WIB
loading...
Disetujui Kemenkeu, Tol Trans Sumatera Dipastikan Tak Ada Penundaan
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), memastikan pembangunan proyek Jalan Tol Trans Sumatera tidak ada penundaan. Hal ini menepis kabar terkait proyek jalan tol tersebut terancam tertunda akibat kekurangan dana.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Septian Hario Seto mengatakan, saat ini suntikan anggaran pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera untuk tahap satu telah disetujui oleh Kementerian Keuangan.

"Bisa dipastikan pembangunan jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut dapat berlangsung sesuai rencana awal. Memang lagi proses di APBN-nya, kita tunggu saja. Jadi, apabila untuk tahap satu harusnya sih tak banyak isu lagi," ujar dia dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/2).

( )

Akan tetapi, lanjut Seto, pihaknya mengakui jika dibutuhkan biaya tinggi untuk menyelesaikan pembangunan megaproyek Jalan Tol Trans Sumatera tersebut.

"Jalan Tol Trans Sumatera ini kan memang ada beberapa fase ya. Saat ini tahap satu sedang konstruksi masih ada tujuh ruas kalau tidak salah. Lalu ada juga tahap kedua dan tahap ketiga pembangunan backbone-nya," ungkap dia.

( )

Dia menuturkan, pemerintah berencana untuk membuat badan Layanan Umum (BLU) khusus untuk mendanai proyek pembangunan jalan tol. Hal ini bertujuan agar seluruh biaya pembangunan jalan tol termasuk Trans Sumatera ini tak dibebankan terhadap APBN.

"Kita ingin ada mekanisme cross subsidi lah dari BLU jalan tol ini. Contohnya ada tendering jalan tol di Jawa yang biaya IRR-nya kita tahu tinggi banget, maka itu nanti kalau ada pemenang dia juga harus membayar kompensasi supaya kita bisa bangun nanti untuk Trans Sumatera atau jalan tol lain yang memang dampak ekonominya tinggi tapi kita hitung secara finansial return kepada investor rendah," tandas dia.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1796 seconds (0.1#10.140)