Juragan Kos-kosan di Jogja Bangkrut, PHRI: Mereka Butuh Duit Cash

Minggu, 07 Februari 2021 - 13:15 WIB
loading...
Juragan Kos-kosan di...
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memembenarkan adanya fenomena menjual kos-kosan lewat lapak online. Fenomena banyaknya kos-kosan yang dijual di lapak online lebih disebabkan penghuni kosan sepi karena banyak mahasiswa yang memilih pulang ke daerah masing-masing.

Sebab itu, banyak juragan kos-kosan yang akhirnya merugi sehingga mau tidak mau jalannya harus menjual properti mereka lantaran membutuhkan uang cahs untuk bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19. "Sekarang yang penting kan pegang cash. Tentu mereka ini kepikiran beban besar, artinya selama ada yang mau beli ya harganya dilepas,” Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani saat berbincang dengan SINDOnews melalui sambungan telepon, Minggu (7/2/2021).



Dia menilai fenomena tersebut wajar selama wabah corona belum teratasi, utamanya bagi pengusaha kos-kosan karena membutuhkan uang tunai. Apalagi kota pelajar seperti Yogyakarta karena kebanyakan mahasiswa lebih memilih tinggal di rumah masing-masing sebab sistem pembelajaran sekarang semuanya serba online. "Apalagi mahasiswa yang kampusnya kuliah online itu pasti lebih memilih di rumah masing-masing. Makanya kos-kosan jadi sepi," kata dia.

Baca Juga: Nelongso Lur! Pengusaha Kos-kosan di Jogja Babak Belur

Dia mengungkapkan kos-kosan yang banyak dijual di market online berada di bawah Rp20 miliar. tidak hanya kos-kosan sekarang rumah di bawah Rp1 milar mulai ramai dijual di lapak online karena kebanyakan masyarakat membutuhkan uang cash. "Jangankan kos-kosan. Rumah di kisaran satu miliar sudah banyak di jual di lapak online, apalagi kos-kosan yang kondisinya sepi," tandas dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Keluh Kesah Pengusaha...
Keluh Kesah Pengusaha usai Prabowo Ingin Hemat Anggaran Rp306 Triliun
PPN Naik Jadi 12%, Pengusaha...
PPN Naik Jadi 12%, Pengusaha Hotel dan Restoran Bunyikan Alarm Bahaya
Pajak Hiburan Naik 40%,...
Pajak Hiburan Naik 40%, PHRI: Kita Menuju Pemulihan, Tapi Malah Dibebani
PHRI Pede Momen Libur...
PHRI Pede Momen Libur Nataru Bikin Okupansi Hotel Tahun Ini Meningkat
Bali Panen Wisman, Kamar...
Bali Panen Wisman, Kamar Hotel Laris Manis Dipesan Turis
Transportasi Gak Oke,...
Transportasi Gak Oke, Banyak Event Internasional Batal Digelar di Bandung
Permintaan Kos-kosan...
Permintaan Kos-kosan di Indonesia Masih Cukup Tinggi
PHRI Keluhkan Hotel...
PHRI Keluhkan Hotel Bodong yang Banting Harga di Online
3.323 Hotel Dijual Online...
3.323 Hotel Dijual Online Mulai Rp75 Juta hingga Rp9 Triliun, PHRI Ungkap Biang Keroknya
Rekomendasi
Belum Dinyatakan Lulus...
Belum Dinyatakan Lulus dan Dapat Ijazah, Pembatalan Disertasi Bahlil Dinilai UI Tidak Tepat
Ini Jadwal Gerhana Bulan...
Ini Jadwal Gerhana Bulan Total di Ramadan 2025, Bisa Lihat di Indonesia?
Ikuti Apa pun Hasil...
Ikuti Apa pun Hasil Revisi UU TNI, KSAD: Enggak Usah Bikin Ribut, Ini Itu Orde Baru
Berita Terkini
Buntut PHK Pekerja,...
Buntut PHK Pekerja, Yamaha Music Manufacturing Asia Komit Tetap Beroperasi
15 menit yang lalu
Publikasi APBN KiTa...
Publikasi APBN KiTa Molor, Sri Mulyani Malam-malam Lapor ke Prabowo di Istana
32 menit yang lalu
Zurich Indonesia Perkuat...
Zurich Indonesia Perkuat SDM untuk Bersaing di Pasar Global
1 jam yang lalu
Takaran MinyaKita Disunat,...
Takaran MinyaKita Disunat, Wamentan: Jangan Ingin Untung Sesaat, Rakyat Dikorbankan
1 jam yang lalu
Perkuat Pasokan Energi...
Perkuat Pasokan Energi Primer Pembangkit, PLN EPI Pastikan Keandalan Listrik Selama Ramadan
2 jam yang lalu
Sukses Terbitkan Sukuk...
Sukses Terbitkan Sukuk Mudarabah Berkelanjutan, Pegadaian Raih Penghargaan IFN Global Awards 2024
4 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved