Bantuan untuk Si Cilik Senilai Rp28,8 Triliun Ludes Terserap

Senin, 08 Februari 2021 - 12:02 WIB
loading...
Bantuan untuk Si Cilik...
foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKop UKM) Teten Masduki melaporkan bahwa realisasi banpres produktif usaha mikro (BPUM) sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun 2020 sudah mencapai 100% dengan total nilai Rp28,8 triliun. Bantuan ini diberikan sebesar Rp2,4 juta per pelaku usaha mikro, dan targetnya sebanyak 12 juta penerima.

"Dari survei yang kami lakukan terkait dampak PEN 2020, sebanyak 59% UMKM optimistis dapat bertahan lebih dari 12 bulan," ujar Teten dalam rapat daring bersama Komisi IV DPD RI di Jakarta, Selasa(8/2/2021). ( Baca juga:Viral Uang Redenominasi Gambar Jokowi, BI: Itu Ulah Anak Iseng )

Dia menyebutkan, UMKM cukup optimistis bahwa omzet usaha dapat kembali normal dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Sebanyak 99% UMKM responden yang ikut mendaftar sudah menerima bantuan.

"58% dari responden membutuhkan tambahan modal untuk mempercepat pemulihan usaha, dan 49% membutuhkan kebutuhan tambahan modal berjumlah hingga Rp50 juta," terang Teten.

Dia melaporkan bahwa mayoritas responden menggunakan dana yang diperoleh dari program bantuan pemerintah untuk pembelian bahan baku sebanyak 34%, pembelian barang modal 33%, dan pemenuhan kebutuhan pribadi 13%.

"Saya juga melaporkan bahwa realisasi tambahan subsidi kredit usaha rakyat (KUR) sudah mencapai 98,78%, dengan nilai Rp4,9 triliun dari target Rp4,96 triliun," ungkapnya. ( Baca juga:Andi Mallarangeng Sandingkan Moeldoko dengan Sumanto, Populer tapi Negatif )

Teten juga menambahkan bahwa realisasi KUR super-mikro mencapai 67,99% dengan nilai realisasi Rp77,75 miliar dari target Rp114,4 miliar. Realisasi pembiayaan investasi kepada koperasi melalui LPDB-KUMKM sudah mencapai 100% dengan nilai realisasi Rp1,29 triliun.

Sementara itu, untuk realisasi subsidi non-KUR (BLU Koperasi) baru mencapai 23,90% dengan nilai realisasi Rp32,27 miliar dari target Rp135 miliar.

"Ini target sasarannya 85 ribu debitur koperasi. Namun sedang dilakukan pengajuan relokasi anggaran menjadi Rp616,6 miliar dari Rp751 miliar," pungkas Teten.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1391 seconds (0.1#10.140)