Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Generasi Muda Kreatif Ciptakan Lapangan Kerja

Rabu, 10 Februari 2021 - 19:33 WIB
loading...
A A A
Sementara Pameran Karya Kreatif dan Ajang Penggalangan Dana diadakan scara virtual dengan melibatkan Uniprep Junior College (UJC) dan UIC College. Yayasan yang menitikberatkan pada kelestarian orangutan ini sudah dibentuk sejak 1991, namun dengan nama yang berbeda, yaitu Proyek Konservasi Orangutan. Pada 2003 hingga kini namanya berubah menjadi The Borneo OrangutanSurvival Foundation atau yang lebih dikenal dengan BOS Foundation.

(Baca juga:Sandiaga Uno Pamer Opal Coffee, Produk Berkualitas Kelas Dunia)

Sandiaga menyampaikan rasa bangganya atas kreatifitas para siswa yang ditampilkan hari tersebut dan agar mengutamakan kelestarian, lingkungan dan pariwisata berkelanjutan. “Saya bangga dan yakin bahwa mata air keberlanjutan bangsa ini masih ada di tangan kalian semua (para siswa), the class of pandemic survivor,” katanya.

Adhirama Gumay selaku Presiden Direktur PT UniSadhuGuna mengatakan, acara yang melibatkan siswa/i UJC & UIC College dari program Business, Graphic Design, Sound Design dan Fashion Design dari seluruh 4 kampus UniSadhuGuna yang tersebar di Jakarta & Tangerang.

(Baca juga:Sandiaga Uno Berharap Program #BeliKreatifDanauToba Untungkan Masyarakat)

“Acara ini wujud kepedulian UniSadhuGuna ikut serta menyelamatkan orangutan di tengah pandemi Covid-19 dan semata-mata untuk melestarikan satwa alam yang keberadaannya terancam punah.

UniSadhuGuna berharap dapat memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia akan pentingnya menjaga kelestarian orangutan dengan cara pengembangan ekonomi kreatif sebagai bagian dari ekosistem,” katanya.

(Baca juga:Kembangkan Wisata Danau Toba, Sandiaga Uno Beberkan Program #BeliKreatifDanauToba)

CEO BOS Foundation, Jamartin Sihite menyatakan, BOS Foundation selalu percaya bahwa konservasi adalah upaya bersama dan dengan keikutsertaan generasi muda, terutama dalam kegiatan peningkatan pengetahuan melalui kegiatan ini. “Kami percaya keberlanjutan program konservasi orangutan dan habitatnya akan selalu terjaga,” katanya.

Saat ini populasi Orangutan, di Kalimantan dan Sumatera terus mengalami penurusan secara cepat, lebih dari 50%, saat ini dari 230.000 menjadi 100.000 jumlahnya. Sementara, keberadaan Orangutan sangatlah dibutuhkan untuk kelangsungan ekosistem hutan yang baik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2108 seconds (0.1#10.140)