Kunjungi Perbatasan Timor Leste, Mentan Tinjau Persiapan Lumbung Padi Kedua NTT
loading...
A
A
A
ATAMBUA - Pandemi Covid-19 tak menghentikan langkah Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menggenjot produksi pertanian dan menyalurkan bantuan untuk para kelompok tani di daerah-daerah terpencil, termasuk hingga ke perbatasan Indonesia dengan Timor Leste.
Hal ini terlihat dari kunjungan kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke lahan pertanian masyarakat di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT, Kamis (11/02/2021).
SYL meninjau secara langsung lahan persawahan seluas 380 hektare di Desa Fatuketi yang akan dijadikan sebagai salah satu daerah lumbung padi di wilayah NTT setelah Pulau Sumba.
Mentan SYL setiba di lokasi langsung menghampiri para petani yang sedang bekerja dan berdialog langsung untuk mendengar apa yang menjadi kebutuhan dan kendala bagi para petani setempat saat ini.
Setelah meninjau langsung lokasi pertanian di Desa Fatuketi yang akan dijadikan lumbung padi di wilayah NTT, Mentan menyerahkan bantuan bibit kepada perwakilan para petani. Mentan juga berjanji akan segera mengirimkan bantuan handtractor untuk para petani di Desa Fatuketi.
Mentan SYL mengatakan, potensi yang dimiliki Indonesia membuat rakyat bisa tetap menghasilkan dalam situasi dan tantangan apapun. Tantangannya sulit juga bisa dihadapi karena alamnya baik.
"Pertanian adalah pilihan yang paling tepat menghadapi pelemahan ekonomi akibat dampak corona. Karena banyak PHK, tapi yang pasti, yang tidak pernah berkurang adalah makan. Untuk itu, kita harus melakukan pendekatan-pendekatan pertanian yang modern, yang lebih maju, dengan memperkuat kemandirian pangan disetiap daerah,” ujar Mentan SYL kepada para petani.
Mentan menambahkan, ketahanan pangan yang kuat di desa akan memperkuat ketahanan pangan di kecamatan. Ketahanan pangan di kecamatan akan memperkuat ketahanan pangan kabupaten, dan ketahanan pangan yang kuat di kabupaten memperkuat ketahanan pangan di satu provinsi.
Karena itu, sebelum meninggalkan wilayah perbatasan, Mentan berpesan kepada masyarakat agar terus bekerja memanfaatkan sumber daya dan potensi pertanian yang sangat luar biasa yang dimiliki mereka untuk mendapat hasil yang baik yang dapat mengangkat perekonomian daerah dan keluarga.
Hal ini terlihat dari kunjungan kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke lahan pertanian masyarakat di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT, Kamis (11/02/2021).
SYL meninjau secara langsung lahan persawahan seluas 380 hektare di Desa Fatuketi yang akan dijadikan sebagai salah satu daerah lumbung padi di wilayah NTT setelah Pulau Sumba.
Mentan SYL setiba di lokasi langsung menghampiri para petani yang sedang bekerja dan berdialog langsung untuk mendengar apa yang menjadi kebutuhan dan kendala bagi para petani setempat saat ini.
Setelah meninjau langsung lokasi pertanian di Desa Fatuketi yang akan dijadikan lumbung padi di wilayah NTT, Mentan menyerahkan bantuan bibit kepada perwakilan para petani. Mentan juga berjanji akan segera mengirimkan bantuan handtractor untuk para petani di Desa Fatuketi.
Mentan SYL mengatakan, potensi yang dimiliki Indonesia membuat rakyat bisa tetap menghasilkan dalam situasi dan tantangan apapun. Tantangannya sulit juga bisa dihadapi karena alamnya baik.
"Pertanian adalah pilihan yang paling tepat menghadapi pelemahan ekonomi akibat dampak corona. Karena banyak PHK, tapi yang pasti, yang tidak pernah berkurang adalah makan. Untuk itu, kita harus melakukan pendekatan-pendekatan pertanian yang modern, yang lebih maju, dengan memperkuat kemandirian pangan disetiap daerah,” ujar Mentan SYL kepada para petani.
Mentan menambahkan, ketahanan pangan yang kuat di desa akan memperkuat ketahanan pangan di kecamatan. Ketahanan pangan di kecamatan akan memperkuat ketahanan pangan kabupaten, dan ketahanan pangan yang kuat di kabupaten memperkuat ketahanan pangan di satu provinsi.
Karena itu, sebelum meninggalkan wilayah perbatasan, Mentan berpesan kepada masyarakat agar terus bekerja memanfaatkan sumber daya dan potensi pertanian yang sangat luar biasa yang dimiliki mereka untuk mendapat hasil yang baik yang dapat mengangkat perekonomian daerah dan keluarga.
(fai)