UKM Center UI Siapkan Riset untuk BPUM agar Utang Tidak Sia-Sia

Jum'at, 12 Februari 2021 - 18:48 WIB
loading...
UKM Center UI Siapkan...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI) Zakir Mahmud mengaku pihaknya sedang mengkaji efektivitas dari program banpres produktif usaha mikro (BPUM) sebesar Rp21,86 triliun dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di 2020.

"Kami sedang lakukan risetnya karena BPUM masih jalan programnya. Jadi ini baru simulasi sementara untuk melihat dampak ekonomi sementara di seluruh Indonesia," ujar Zakir dalam webinar hari ini (12/2) di Jakarta. ( Baca juga:Imbauan di Rumah Saja Saat Imlek Tak Digubris, 146.889 Kendaraan Kabur Tinggalkan Jabotabek )

Tujuan riset ini untuk melihat program BPUM menciptakan output tambahan, value added, serta lapangan kerja baru yang tercipta dalam perekonomian nasional. Implementasi BPUM pada 2020 yang menyasar 9,11 juta pelaku usaha mikro tersebut lebih berorientasi pada kecepatan penyaluran dana hibah. Sehingga sangat terbuka kemungkinan yang tidak tepat sasaran.

"Tahun awal dikejar kecepatannya daripada ketepatan di lapangan. Jadi harus ada evaluasi dahulu dari program ini," katanya.

Dia menyebutkan, pada dasarnya program BPUM berdampak langsung dalam menggerakkan ekonomi domestik, namun penyaluran yang tidak tepat harus diperbaiki. Dia mengungkapkan pemerintah tidak bisa secara langsung mengimplementasikan program BPUM tahap II di 2021, sebelum ada evaluasi terkait efektivitas kebijakan pemerintah.

"Karena uang bantuan ini hasil berutang, pemerintah menerbitkan bond sehingga harus efektif dimanfaatkan," tegas Zakir.

Sementara Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun meyakini bahwa program BPUM sudah tepat sasaran dan mampu berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Dia mengatakan, penerima BPUM berbasis data yang dimiliki oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

"Dana BPUM ini merupakan dana hibah dari pemerintah. Saat ini Kementerian Koperasi dan UKM sudah mengajukan kembali untuk melanjutkan program BPUM di 2021. Tetapi, memang Kementerian Keuangan masih ragu dan bimbang. Kami melihat fakta di lapangan, maka harus diberikan stimulus lagi di 2021," papar Ikhsan. ( Baca juga:Picu Polemik, MUI Minta SKB 3 Menteri Soal Seragam Sekolah Direvisi )

Lebih lanjut Ikhsan mengatakan, program BPUM telah memberikan dampak positif bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk bisa bertahan di tengah kondisi pamdemi Covid-19, serta para pelaku usaha skala mikro yang menerima dana BPUM sudah terdorong untuk memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP).

"Kami mendorong usaha mikro untuk mengurus NPWP, sebagai syarat pengambilan dana BPUM sehingga mereka menjadi lebih disiplin," kata Ikhsan.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rumah BUMN SIG Dorong...
Rumah BUMN SIG Dorong Pemasaran Produk UMKM Rembang
iNews Media Group, MNC...
iNews Media Group, MNC Financial Services, dan MPStore Kolaborasi Dorong Digitalisasi UMKM
Raup Rp180 Juta per...
Raup Rp180 Juta per Bulan, Azlina Jadi Inspirasi Perempuan UMKM
Waroeng Tani, Bukti...
Waroeng Tani, Bukti Nyata Manfaat Pendanaan BRI untuk Bisnis hingga Lintas Generasi
PNM Dukung Perempuan...
PNM Dukung Perempuan Mandiri ala Kartini Masa Kini
Dukungan BRI Antar Usaha...
Dukungan BRI Antar Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Rambah Pasar Internasional
Rumah BUMN SIG Dampingi...
Rumah BUMN SIG Dampingi 495 UMKM Naik Kelas, Serap 1.869 Tenaga Kerja
Difasilitasi BRI, Pengusaha...
Difasilitasi BRI, Pengusaha UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor
Lahan Sikam Salurkan...
Lahan Sikam Salurkan Pendanaan Rp257,89 Miliar kepada 3.591 Borrower
Rekomendasi
Motor Royal Enfield...
Motor Royal Enfield Ridwan Kamil yang Disita KPK Atas Nama Orang Lain
PPP Siap Muktamar, Sekjen:...
PPP Siap Muktamar, Sekjen: Tak ada Pergantian Pengurus Wilayah dan Cabang
DPRD Jakarta Minta Dispenda...
DPRD Jakarta Minta Dispenda Jeli Kawal Kebijakan Penurunan Pajak Tarif BBM Kendaraan
Berita Terkini
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
1 jam yang lalu
Dorong PNBP, AUKSI dan...
Dorong PNBP, AUKSI dan DJKN Jatim Perkuat Ekosistem Lelang Sukarela
1 jam yang lalu
Lawan Tarif Trump, Kemendag...
Lawan Tarif Trump, Kemendag Siapkan 21 Perjanjian Dagang Baru dengan Berbagai Negara
1 jam yang lalu
United Tractors Tebar...
United Tractors Tebar Dividen Rp7,81 Triliun, Catat Kapan Cairnya
3 jam yang lalu
Rumah BUMN SIG Dorong...
Rumah BUMN SIG Dorong Pemasaran Produk UMKM Rembang
3 jam yang lalu
Sucofindo Dorong Aksi...
Sucofindo Dorong Aksi Hijau lewat Carbon Talk di Hari Bumi 2025
3 jam yang lalu
Infografis
Prabowo akan Luncurkan...
Prabowo akan Luncurkan BLT untuk Guru Honorer pada 2 Mei
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved