Banyak Godaan Korupsi di Kemenkeu, Sri Mulyani: Jaga Integritas!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan bahwa bekerja di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidaklah mudah. Bekerja sebagai bendahara negara memiliki tantangan dan godaan yang cukup tinggi.
"Jangan kira godaaan itu ada di level tertentu banyak hal yang membuat anda terpeleset, dimulai dari pertemanan, kompromi, sampai menerima sogokan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (17/2/2021).
Godaan tersebut menurutnya bisa membuat para pegawai Kemenkeu bisa menjual integritas dan melakukan korupsi. Karena itu, tegas dia, integritas harus dimiliki oleh pegawai Kementerian Keuangan sehingga memiliki pendirian serta benteng kepribadian yang tidak akan tergadai dan terjebak godaan korupsi.
Dia menambahkan, Kemenkeu terus menjaga institusi tersebut agar bebas dari korupsi. Untuk itu, Sri Mulyani berpesan agar para pegawai Kemenkeu bekerja dengan ikhlas sepenuh hati.
"Itu mudah diucapkan tapi akan mudah tergelincir. Saya berharap bisa menjadi hero di setiap langkah kalian dan tidak menggadaikan prinsip dan tidak menyalahi dan menyelewengkan integritas," tandasnya.
"Jangan kira godaaan itu ada di level tertentu banyak hal yang membuat anda terpeleset, dimulai dari pertemanan, kompromi, sampai menerima sogokan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (17/2/2021).
Godaan tersebut menurutnya bisa membuat para pegawai Kemenkeu bisa menjual integritas dan melakukan korupsi. Karena itu, tegas dia, integritas harus dimiliki oleh pegawai Kementerian Keuangan sehingga memiliki pendirian serta benteng kepribadian yang tidak akan tergadai dan terjebak godaan korupsi.
Dia menambahkan, Kemenkeu terus menjaga institusi tersebut agar bebas dari korupsi. Untuk itu, Sri Mulyani berpesan agar para pegawai Kemenkeu bekerja dengan ikhlas sepenuh hati.
"Itu mudah diucapkan tapi akan mudah tergelincir. Saya berharap bisa menjadi hero di setiap langkah kalian dan tidak menggadaikan prinsip dan tidak menyalahi dan menyelewengkan integritas," tandasnya.
(fai)