Duh! Ternyata Banyak Orang Jakarta Minum Air Tidak Layak

Jum'at, 19 Februari 2021 - 17:18 WIB
loading...
Duh! Ternyata Banyak...
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut kebutuhan air bersih atau fasilitas air minum untuk DKI Jakarta masih sangat minim. Meskipun saat ini sedang dilakukan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur I oleh Konsorsium WIKA.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, kebutuhan air minum di DKI Jakarta memang sangat besar. Saat ini baru sekitar 15% kebutuhan air minum dan bersih yang bisa dipenuhi. Artinya masih ada sekitar 85% lagi tangki harus segera diselesaikan. Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan beberapa proyek SPAM lagi di sekitar daerah penyangga ibu kota untuk memenuhi kebutuhan air minum.

"Jakarta masih membutuhkan banyak air minum. Saat ini 15%, kekurangannya harus segera kita penuhi lagi," ujarnya saat ditemui di Auditorium Kementerian PUPR, Jumat (19/2/2021).



Adapun beberapa proyek SPAM yang disiapkan adalah proyek SPAM Karian-Serpong dan proyek SPAM Regional Djuanda. Kedua proyek tersebut nantinya akan digarap dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). "Harus segera dipenuhi (kebutuhan air minum DKI Jakarta) baik itu melalui Karian-Serping maupun Djuanda," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto mengatakan, ada beberapa proyeknyang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan air minum di Ibu Kota. Pertama adalah proyek SPAM Karian-Serpong di mana sudah ditetapkan pemenang lelangnya. "Karian-Serpong terakhir penetapan pemenang. Sekarang mereka menyiapkan DP kita berharap awal April kita akan laksanakan seperti ini," jelasnya.



Sedangkan untuk proyek SPAM Djuanda saat ini masih menunggu untuk melakukan lelang. Belum diketahui kapan proses lelang ini akan dibuka, namun diharapkan adanya SPAM ini bisa membantu memenuhi kebutuhan air minum di Jakarta. “SPAM Djuanda schedulenya ada belakang lagi. Masih belum dibuka lelangnya," kata Heri.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2095 seconds (0.1#10.140)