Diikuti 70 Ribu Driver Gojek, Jubir Satgas COVID-19 Sosialisasi Vaksinasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Forum Kopdar (Kopi Darat) yang menjadi forum komunikasi rutin antara Mitra Gojek dan manajemen, kini dioptimalisasi sebagai wadah sosialisasi pentingnya mitra driver Gojek menjalankan protokol kesehatan J3K, Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan.
Di kegiatan yang sama, dilakukan juga sosialisasi mengenai manfaat vaksin dalam upaya menekan pandemi COVID-19. Kegiatan Kopdar Virtual dan sosialisasi yang diikuti lebih dari 70 ribu mitra driver Gojek di wilayah Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta ini dilakukan dengan menggandeng Dokter Reisa Broto Asmoro selaku Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
"Langkah Gojek mengadakan Kopdar Virtual pada 18 Februari merupakan bagian dari komitmen Gojek untuk berkolaborasi dengan Pemerintah dalam melakukan sosialisasi terkait pentingnya menjaga protokol kesehatan, serta manfaat vaksin. Dengan dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat, kami berharap kebijakan pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19 ini dapat berjalan dengan lancar," Head of Indonesia Regions Gojek Gede Manggala.
Dalam kegiatan Kopdar Virtual, Dokter Reisa menyebutkan bahwa keberadaan vaksin sama pentingnya dengan menjalankan protokol kesehatan. "Vaksin adalah salah satu alat untuk melindungi kita. Kita perlu alat-alat lainnya untuk melindungi kita, salah satunya adalah (dengan menjalankan protokol kesehatan) 3M, yaitu memakai masker, mencuci
tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Jadi vaksin nggak bisa jalan sendirian," kata dia.
"Vaksin COVID-19 kita manfaatkan untuk mengurangi jumlah orang yang sakit (bergejala) akibat COVID-19. Semakin banyak orang yang punya kekebalan khusus karena divaksinasi, maka dapat melindungi orang-orang di sekitarnya yang belum dapat divaksinasi. Ini disebut kekebalan kelompok. Vaksin juga bermanfaat untuk menghilangkan suatu penyakit
dari muka bumi kalau semua orang sudah memiliki kekebalan khusus terhadap penyakit tersebut," jelas Dokter Reisa.
Dokter Reisa juga mengapresiasi langkah Gojek dalam memanfaatkan forum Kopdar Virtual untuk melakukan sosialisasi terkait pentingnya menjaga protokol kesehatan maupun manfaat vaksin. "Dukungan Gojek bersama mitra-mitranya yang
tersebar di Indonesia terhadap upaya yang tengah dijalankan pemerintah, akan memberikan angin segar bagi percepatan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Forum Kopdar rutin yang Gojek lakukan dengan mitranya merupakan salah satu sarana yang efektif untuk membangun pengetahuan serta kedisiplinan masyarakat dalam menghadapi pandemi
COVID-19. Sehingga diharapkan semakin banyak masyarakat luas yang memahami pentingnya menjaga protokol kesehatan serta manfaat vaksin, sebagai upaya bersama melawan pandemi COVID-19," ungkapnya.
Sejalan dengan program vaksinasi yang telah dimulai oleh pemerintah, Gojek terus menerapkan protokol J3K (Jaga Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan) dalam seluruh kegiatan operasional yang diwujudkan dengan berbagai inisiatif pencegahan. Gojek menjalankan protokol kesehatan yang ketat mulai dari kewajiban memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta inisiatif tambahan bagi mitra driver, seperti:
1. Kewajiban mengunjungi Posko Aman secara rutin untuk mendisinfeksi kendaraan dan melakukan cek suhu tubuh.
2. Melakukan Ceklis Protokol J3K dan verifikasi penggunaan masker melalui selfie di aplikasi setiap sebelum beroperasi.
3. Menghadirkan Alat Perlindungan Driver dalam bentuk sekat pelindung dan J3K Shield (pelindung wajah tambahan untuk helm).
Hal-hal tersebut dilakukan untuk membantu mitra driver bekerja dengan aman dan nyaman dalam melayani berbagai kebutuhan masyarakat.
Di kegiatan yang sama, dilakukan juga sosialisasi mengenai manfaat vaksin dalam upaya menekan pandemi COVID-19. Kegiatan Kopdar Virtual dan sosialisasi yang diikuti lebih dari 70 ribu mitra driver Gojek di wilayah Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta ini dilakukan dengan menggandeng Dokter Reisa Broto Asmoro selaku Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
"Langkah Gojek mengadakan Kopdar Virtual pada 18 Februari merupakan bagian dari komitmen Gojek untuk berkolaborasi dengan Pemerintah dalam melakukan sosialisasi terkait pentingnya menjaga protokol kesehatan, serta manfaat vaksin. Dengan dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat, kami berharap kebijakan pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19 ini dapat berjalan dengan lancar," Head of Indonesia Regions Gojek Gede Manggala.
Dalam kegiatan Kopdar Virtual, Dokter Reisa menyebutkan bahwa keberadaan vaksin sama pentingnya dengan menjalankan protokol kesehatan. "Vaksin adalah salah satu alat untuk melindungi kita. Kita perlu alat-alat lainnya untuk melindungi kita, salah satunya adalah (dengan menjalankan protokol kesehatan) 3M, yaitu memakai masker, mencuci
tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Jadi vaksin nggak bisa jalan sendirian," kata dia.
"Vaksin COVID-19 kita manfaatkan untuk mengurangi jumlah orang yang sakit (bergejala) akibat COVID-19. Semakin banyak orang yang punya kekebalan khusus karena divaksinasi, maka dapat melindungi orang-orang di sekitarnya yang belum dapat divaksinasi. Ini disebut kekebalan kelompok. Vaksin juga bermanfaat untuk menghilangkan suatu penyakit
dari muka bumi kalau semua orang sudah memiliki kekebalan khusus terhadap penyakit tersebut," jelas Dokter Reisa.
Dokter Reisa juga mengapresiasi langkah Gojek dalam memanfaatkan forum Kopdar Virtual untuk melakukan sosialisasi terkait pentingnya menjaga protokol kesehatan maupun manfaat vaksin. "Dukungan Gojek bersama mitra-mitranya yang
tersebar di Indonesia terhadap upaya yang tengah dijalankan pemerintah, akan memberikan angin segar bagi percepatan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Forum Kopdar rutin yang Gojek lakukan dengan mitranya merupakan salah satu sarana yang efektif untuk membangun pengetahuan serta kedisiplinan masyarakat dalam menghadapi pandemi
COVID-19. Sehingga diharapkan semakin banyak masyarakat luas yang memahami pentingnya menjaga protokol kesehatan serta manfaat vaksin, sebagai upaya bersama melawan pandemi COVID-19," ungkapnya.
Sejalan dengan program vaksinasi yang telah dimulai oleh pemerintah, Gojek terus menerapkan protokol J3K (Jaga Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan) dalam seluruh kegiatan operasional yang diwujudkan dengan berbagai inisiatif pencegahan. Gojek menjalankan protokol kesehatan yang ketat mulai dari kewajiban memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta inisiatif tambahan bagi mitra driver, seperti:
1. Kewajiban mengunjungi Posko Aman secara rutin untuk mendisinfeksi kendaraan dan melakukan cek suhu tubuh.
2. Melakukan Ceklis Protokol J3K dan verifikasi penggunaan masker melalui selfie di aplikasi setiap sebelum beroperasi.
3. Menghadirkan Alat Perlindungan Driver dalam bentuk sekat pelindung dan J3K Shield (pelindung wajah tambahan untuk helm).
Hal-hal tersebut dilakukan untuk membantu mitra driver bekerja dengan aman dan nyaman dalam melayani berbagai kebutuhan masyarakat.
(nng)