Jawab Tantangan Menkeu, Sandiaga Uno Siap Bawa Sentuhan dan Pemikiran Generasi Milenial
loading...
A
A
A
BANDUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengaku pihaknya siap membawa sentuhan dan pemikiran generasi milenial dalam pola kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ). Hal ini untuk menjawab dan melaksanakan tantangan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani .
"Saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada bapak Presiden yang telah meluncurkan Beli Kreatif Danau Toba. Hadir 4 menteri, pak Menko Maritim dan Investasi pak Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Keuangan ibu Sri Mulyani, dan Menkominfo Jhonny G Plate," ujar Sandiaga Uno dalam kegiatannya berkantor di Bandung, Jawa Barat, Senin (22/2/2021).
Sandi amat mengapresiasi kehadiran berbagai pihak dalam mendukung perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Ibu Sri Mulyani kami sangat apresiasi karena ini bagian dari pilar kami inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Ini adalah bagian dari pilar kolaborasi. Untuk mendorong ekonomi kreatif yang bersanding dengan pariwisata di destinasi pariwisata super prioritas," ujarnya.
Menurutnya, harapan Sri Mulyani kita harus menghargai produk-produk ekonomi kreatif. “Kebetulan ibu Menteri Keuangan sempat menyebutkan mba Wamenparekraf (Angela Herliani Tanoesoedibjo) merupakan dari generasi milenial dan harus ada sentuhan dan tambahan pemikiran," lanjutnya.
Kemenparekraf, lanjut Sandi , akan mendorong secara totalitas agar destinasi pariwisata di Indonesia betul-betul menarik dan juga memberikan suatu nuansa vibrasi dan resonansi yang tepat juga inklusif untuk masyarakat membuka lapangan kerja.
"Ini saya garis bawahi. Karena yang membutuhkan lapangan pekerjaan ini adalah masyarakat kelas bawah sementara yang memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan konsumsi adalah masyarakat ekonomi menengah ke atas," jelasnya.
Sandi mengaku dengan target segmented dan targeted melalui sosial media, pihaknya akan mengarahkan promosi-promosi kami. Selain itu adapula program PEN yang akan disalurkan sejumlah bantuan langsung menyasar ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kita juga akan merangkul pemerintah daerah karena kita tidak bisa bergerak sendiri. Gercep, Geber, dan Gaspol ini adalah pilar Gerak Bersama. Kita tidak ingin para pelaku ekonomi lokal hanya menjadi penonton tapi juga harus menjadi pemain dan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," ungkapnya.
Ia meyakini apabila kegiatan ekonomi dengan kebangkitan pariwisata serta ekonomi kreatif tersebut bisa memulihkan ekonomi secara umum baik di Sumatera Utara maupun di seluruh wilayah Indonesia.
"Saya berterima kasih ibu sudah berbelanja, kemarin ibu berbelanja andaliman, yaitu sambal yang amat unik. Mudah-mudahan ini bisa menjadi pemicu. Terima pak Perry yang berbelanja ulos, dan pak Jhonny G. Plate yang berbelanja kopi untuk seluruh Kominfo. Untuk itu saya ucapkan terima kasih," tandas Sandiaga Uno
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Menparekraf Sandiaga Uno dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo untuk memberikan gebrakan, sentuhan baru, dan mendorong pertumbuhan pariwisata Indonesia yang inklusif, serta memastikan produktivitas UMKM agar bisa ekspansi dan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada bapak Presiden yang telah meluncurkan Beli Kreatif Danau Toba. Hadir 4 menteri, pak Menko Maritim dan Investasi pak Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Keuangan ibu Sri Mulyani, dan Menkominfo Jhonny G Plate," ujar Sandiaga Uno dalam kegiatannya berkantor di Bandung, Jawa Barat, Senin (22/2/2021).
Sandi amat mengapresiasi kehadiran berbagai pihak dalam mendukung perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Ibu Sri Mulyani kami sangat apresiasi karena ini bagian dari pilar kami inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Ini adalah bagian dari pilar kolaborasi. Untuk mendorong ekonomi kreatif yang bersanding dengan pariwisata di destinasi pariwisata super prioritas," ujarnya.
Menurutnya, harapan Sri Mulyani kita harus menghargai produk-produk ekonomi kreatif. “Kebetulan ibu Menteri Keuangan sempat menyebutkan mba Wamenparekraf (Angela Herliani Tanoesoedibjo) merupakan dari generasi milenial dan harus ada sentuhan dan tambahan pemikiran," lanjutnya.
Kemenparekraf, lanjut Sandi , akan mendorong secara totalitas agar destinasi pariwisata di Indonesia betul-betul menarik dan juga memberikan suatu nuansa vibrasi dan resonansi yang tepat juga inklusif untuk masyarakat membuka lapangan kerja.
"Ini saya garis bawahi. Karena yang membutuhkan lapangan pekerjaan ini adalah masyarakat kelas bawah sementara yang memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan konsumsi adalah masyarakat ekonomi menengah ke atas," jelasnya.
Sandi mengaku dengan target segmented dan targeted melalui sosial media, pihaknya akan mengarahkan promosi-promosi kami. Selain itu adapula program PEN yang akan disalurkan sejumlah bantuan langsung menyasar ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kita juga akan merangkul pemerintah daerah karena kita tidak bisa bergerak sendiri. Gercep, Geber, dan Gaspol ini adalah pilar Gerak Bersama. Kita tidak ingin para pelaku ekonomi lokal hanya menjadi penonton tapi juga harus menjadi pemain dan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," ungkapnya.
Ia meyakini apabila kegiatan ekonomi dengan kebangkitan pariwisata serta ekonomi kreatif tersebut bisa memulihkan ekonomi secara umum baik di Sumatera Utara maupun di seluruh wilayah Indonesia.
"Saya berterima kasih ibu sudah berbelanja, kemarin ibu berbelanja andaliman, yaitu sambal yang amat unik. Mudah-mudahan ini bisa menjadi pemicu. Terima pak Perry yang berbelanja ulos, dan pak Jhonny G. Plate yang berbelanja kopi untuk seluruh Kominfo. Untuk itu saya ucapkan terima kasih," tandas Sandiaga Uno
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Menparekraf Sandiaga Uno dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo untuk memberikan gebrakan, sentuhan baru, dan mendorong pertumbuhan pariwisata Indonesia yang inklusif, serta memastikan produktivitas UMKM agar bisa ekspansi dan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
(poe)