Jos Dab! Naik KRL Jogja-Solo Ngebut Cuma 1 Jam
loading...
A
A
A
KRL Jogja-Solo memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan Kereta Rel Diesel (KRD) Prameks, di antaranya yaitu waktu tempuh perjalanan KRL Yogyakarta-Solo yaitu rata-rata 68 menit, atau lebih cepat dibandingkan Kereta Rel Diesel (KRD) Prameks dengan waktu tempuh rata-rata 75 menit.
Walaupun lebih cepat, tarif KRL masih sama seperti sebelumnya yaitu sebesar Rp 8.000 (flat untuk semua rute). Tarif tersebut telah mendapatkan subsidi dari Pemerintah melalui skema Public Service Obligation (PSO). Dalam satu hari, KRL Jogja-Solo dapat melayani 20 perjalanan KRL yang melintasi 11 stasiun yaitu : Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo, Stasiun Brambanan, Stasiun Srowot, Stasiun Klaten, Stasiun Ceper, Stasiun Delanggu, Stasiun Gawok, Stasiun Purwosari, dan berakhir di Stasiun Solo Balapan.
Pembangunan Elektrifikasi lintas Yogyakarta-Solo sepanjang 62 km dimulai tahun 2019 dan saat ini telah diselesaikan. Sebelum beroperasi, KRL Yogya-Solo telah melewati serangkaian pengujian dan safety assessment terhadap sarana dan prasarananya.
Kemudian pada 20 Januari-7 Februari 2021, telah dilakukan uji coba dengan penumpang terbatas. Selanjutnya pada 10 Februari 2021, KRL Jogja-Solo mulai beroperasi perdana menggantikan layanan KA Prameks yang dialihkan pelayanannya ke lintas Yogyakarta-Kutoarjo.
Sistem pembayaran KRL Jogja-Solo yang juga dioperatori oleh PT KCI ini sama dengan KRL Jabodetabek, yaitu menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), Commuter Pay, uang elektronik bank dan bisa melalui aplikasi yang menyediakan fasilitas scan barcode.
Walaupun lebih cepat, tarif KRL masih sama seperti sebelumnya yaitu sebesar Rp 8.000 (flat untuk semua rute). Tarif tersebut telah mendapatkan subsidi dari Pemerintah melalui skema Public Service Obligation (PSO). Dalam satu hari, KRL Jogja-Solo dapat melayani 20 perjalanan KRL yang melintasi 11 stasiun yaitu : Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo, Stasiun Brambanan, Stasiun Srowot, Stasiun Klaten, Stasiun Ceper, Stasiun Delanggu, Stasiun Gawok, Stasiun Purwosari, dan berakhir di Stasiun Solo Balapan.
Pembangunan Elektrifikasi lintas Yogyakarta-Solo sepanjang 62 km dimulai tahun 2019 dan saat ini telah diselesaikan. Sebelum beroperasi, KRL Yogya-Solo telah melewati serangkaian pengujian dan safety assessment terhadap sarana dan prasarananya.
Kemudian pada 20 Januari-7 Februari 2021, telah dilakukan uji coba dengan penumpang terbatas. Selanjutnya pada 10 Februari 2021, KRL Jogja-Solo mulai beroperasi perdana menggantikan layanan KA Prameks yang dialihkan pelayanannya ke lintas Yogyakarta-Kutoarjo.
Sistem pembayaran KRL Jogja-Solo yang juga dioperatori oleh PT KCI ini sama dengan KRL Jabodetabek, yaitu menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), Commuter Pay, uang elektronik bank dan bisa melalui aplikasi yang menyediakan fasilitas scan barcode.
(nng)