Jos Dab! Naik KRL Jogja-Solo Ngebut Cuma 1 Jam

Senin, 01 Maret 2021 - 15:02 WIB
loading...
Jos Dab! Naik KRL Jogja-Solo Ngebut Cuma 1 Jam
Presiden Jokowi mencoba KRL Jogja-Solo, Senin (1/3/2021).
A A A
JAKARTA - Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo resmi beroperasi setelah Presiden Joko Widodo meresmikan langsung pada hari ini. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan elektrifikasi jalur Kereta Api Yogya–Solo ini sejalan dengan program Presiden RI Joko Widodo. Di mana pemerintah selalu menekankan untuk mengedepankan konektivitas, integrasi antar moda, dan modernisasi pada seluruh aspek transportasi di Indonesia.

Pengoperasian KRL ini juga menjadi sangat spesial. Mengingat KRL ini merupakan kereta listrik pertama yang beroperasi di luar wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). "KRL Jogja-Solo merupakan KRL pertama yang beroperasi di luar Jabodetabek," ujarnya, Senin (1/3/2021).

Nantinya, penyediaan KRL di luar Jabodetabek tidak akan berhenti sampai di sini. Karena pemerintah juga akan mengembangkan KRL ini di kota-kota lainnya. "Ke depanya KRL seperti ini akan dikembangkan di kota-kota lainnya,” ucap Menhub

KRL Jogja-Solo memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan Kereta Rel Diesel (KRD) Prameks, di antaranya yaitu waktu tempuh perjalanan KRL Yogyakarta-Solo yaitu rata-rata 68 menit, atau lebih cepat dibandingkan Kereta Rel Diesel (KRD) Prameks dengan waktu tempuh rata-rata 75 menit.



Walaupun lebih cepat, tarif KRL masih sama seperti sebelumnya yaitu sebesar Rp 8.000 (flat untuk semua rute). Tarif tersebut telah mendapatkan subsidi dari Pemerintah melalui skema Public Service Obligation (PSO). Dalam satu hari, KRL Jogja-Solo dapat melayani 20 perjalanan KRL yang melintasi 11 stasiun yaitu : Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo, Stasiun Brambanan, Stasiun Srowot, Stasiun Klaten, Stasiun Ceper, Stasiun Delanggu, Stasiun Gawok, Stasiun Purwosari, dan berakhir di Stasiun Solo Balapan.

Pembangunan Elektrifikasi lintas Yogyakarta-Solo sepanjang 62 km dimulai tahun 2019 dan saat ini telah diselesaikan. Sebelum beroperasi, KRL Yogya-Solo telah melewati serangkaian pengujian dan safety assessment terhadap sarana dan prasarananya.
Kemudian pada 20 Januari-7 Februari 2021, telah dilakukan uji coba dengan penumpang terbatas. Selanjutnya pada 10 Februari 2021, KRL Jogja-Solo mulai beroperasi perdana menggantikan layanan KA Prameks yang dialihkan pelayanannya ke lintas Yogyakarta-Kutoarjo.

Sistem pembayaran KRL Jogja-Solo yang juga dioperatori oleh PT KCI ini sama dengan KRL Jabodetabek, yaitu menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), Commuter Pay, uang elektronik bank dan bisa melalui aplikasi yang menyediakan fasilitas scan barcode.
Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo resmi beroperasi setelah Presiden Joko Widodo meresmikan langsung pada hari ini. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan elektrifikasi jalur Kereta Api Yogya–Solo ini sejalan dengan program Presiden RI Joko Widodo. Di mana pemerintah selalu menekankan untuk mengedepankan konektivitas, integrasi antar moda, dan modernisasi pada seluruh aspek transportasi di Indonesia.

Pengoperasian KRL ini juga menjadi sangat spesial. Mengingat KRL ini merupakan kereta listrik pertama yang beroperasi di luar wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). "KRL Jogja-Solo merupakan KRL pertama yang beroperasi di luar Jabodetabek," ujarnya, Senin (1/3/2021).

Nantinya, penyediaan KRL di luar Jabodetabek tidak akan berhenti sampai di sini. Karena pemerintah juga akan mengembangkan KRL ini di kota-kota lainnya. "Ke depanya KRL seperti ini akan dikembangkan di kota-kota lainnya,” ucap Menhub
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2410 seconds (0.1#10.140)