Resmikan KRL Jogja-Solo, Jokowi: Lebih Cepat & Hemat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan kereta rel listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo . Hal ini dilakukannya saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, hari ini saya resmikan operasi Kereta listrik lintas Yogyakarta-Solo," katanya di Stasiun Yogyakarta, Senin (1/3/2021).
Dia mengatakan bahwa KRL ini dinilai lebih cepat dan efisien dibanding Kereta Api Prambanan Ekspress (Prameks). Selain itu juga dinilai lebih ramah lingkungan.
"Tadi saya diberitahu, disampaikan bahwa KRL ini lebih cepat dibandingkan Prameks. Terpaut berapa menit pak? Kira-kira 10 menit lebih cepat. Dari sisi biaya operasi jauh lebih murah 640 yang sebelumnya, sekarang 290. Ini sebuah efisiensi yang sangat bagus sekali," ungkapnya.
Dia berharap adanya KRL ini dapat membantu mobilitas orang dan barang dari Yogyakarta ke Solo maupun sebaliknya. "Dan juga bisa meningkatkan pariwisata dan ekonomi kita," pungkasnya.
Turut mendampingi dalam peresmian tersebut Mensesneg Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, hari ini saya resmikan operasi Kereta listrik lintas Yogyakarta-Solo," katanya di Stasiun Yogyakarta, Senin (1/3/2021).
Dia mengatakan bahwa KRL ini dinilai lebih cepat dan efisien dibanding Kereta Api Prambanan Ekspress (Prameks). Selain itu juga dinilai lebih ramah lingkungan.
"Tadi saya diberitahu, disampaikan bahwa KRL ini lebih cepat dibandingkan Prameks. Terpaut berapa menit pak? Kira-kira 10 menit lebih cepat. Dari sisi biaya operasi jauh lebih murah 640 yang sebelumnya, sekarang 290. Ini sebuah efisiensi yang sangat bagus sekali," ungkapnya.
Dia berharap adanya KRL ini dapat membantu mobilitas orang dan barang dari Yogyakarta ke Solo maupun sebaliknya. "Dan juga bisa meningkatkan pariwisata dan ekonomi kita," pungkasnya.
Turut mendampingi dalam peresmian tersebut Mensesneg Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
(nng)