Balitbang ESDM Jajal Motor Listrik Hasil Modifikasi Motor Bensin

Senin, 01 Maret 2021 - 21:35 WIB
loading...
Balitbang ESDM Jajal...
Ilustrasi foto/Dok SINDOnews/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE), Badan Litbang ESDM tengah melakukan penelitian dan perekayasaan terhadap sepeda motor berbahan bakar bensin (motsin) menjadi sepeda motor listrik (motlis) .

Plt. Kepala Badan Litbang ESDM Dadan Kusdiana bersama Kepala P3TKEBTKE Hariyanto turut dalam uji coba motlis yang diberi nama e-Va ini, di Jakarta pada akhir Februari lalu.

Setelah mengendarai selama sekitar 15 menit, Dadan berpendapat tenaga motlis e-Va cukup kuat, bahkan dapat melalui tanjakan dengan mudah. Hasil perekayasaan selama kurang dari satu bulan ini cukup baik, meski masih ada yang harus dipertimbangkan kembali terutama dari sisi biaya modifikasi.



"Perlu dicari cara agar harga suku cadang kendaraan dan baterai dapat lebih murah, sehingga dapat menekan biaya modifikasi," ujar Dadan dalam keterangan tertulis, Senin (1/3/2021).

Kepala P3TKEBTKE Hariyanto menjelaskan, modifikasi motlis ini mengacu pada Peraturan Menteri Pehubungan Nomor PM 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

"Beberapa poin penting yang harus dipatuhi adalah daya motor listrik paling tinggi sesuai dengan klasifikasi sebagai sepeda motor dengan isi silinder sampai dengan 110 cc, daya motor listrik konversi paling tinggi 2 kW (dua kilo Watt)," jelasnya.



Sementara Koordinator Kelompok Pelaksana Penelitian dan Pengembangan (KP3) Ketenagalistrikan P3TKEBTKE, Slamet menjelaskan, KP3 Ketenagalistrikan melakukan modifikasi terhadap konverter untuk menyambungkan kruk as pada transmisi, yang semula digunakan dengan motor bakar. Perubahan pada pegangan motor listrik pada rangka motor menggunakan plat besi.

Harga komponen suku cadang dan baterai yang digunakan pada penelitian merupakan harga eceran, sehingga perlu dihitung dengan harga industri. "Modifikasi motor bensin menjadi motor listrik diupayakan tidak memerlukan banyak perubahan sehingga lebih cepat waktu pengerjaannya, kurang dari satu bulan," lanjut Slamet.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2167 seconds (0.1#10.140)