"Di tahun 2021 ekspektasi ekonomi Indonesia tumbuh 4,5%-5,5%," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di MNC Group Investor Forum 2021 dengan tema "Recovery Story after The Big Reset".
Pertumbuhan tersebut, lanjutnya, seiring dengan pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan 4,5%-5,3%.
Pada ajang bergengsi yang diadakan MNC Group dan Auerbach Grayson & Company LLC (AGCO) ini, Airlangga mengungkapkan kepada investor di 125 negara yang mengikuti forum tersebut bahwa Indonesia siap menyambut para investor.
"Indonesia bersedia dan siap mendukung semua investor yang menjadikan Indonesia tempat investasi di dalam kawasan," ungkapnya.
Baca Juga:
Pemerintah, lanjutnya, tetap pada komitmen untuk memperkuat keseimbangan antara kesehatan masyarakat dan pemulihan ekonomi.
Data terakhir kasus Covid-19, kata dia, menunjukkan penanganan pandemi di Indonesia semakin baik. Hal tersebut terefleksi dari tren peningkatan kesembuhan yang mencapai 85,88%. Juga tingkat kematian yang terus menurun menjadi 2,71%.
"Pemerintah melalui berbagai kebijakan terus berusaha untuk menurunkan tingkat penyebaran Covid, sehingga kesehatan dan ekonomi kita bisa pulih," lanjutnya.
Persentase kasus aktif juga menunjukkan tren penurunan dan penyebaran melambat.
Dari sisi ekonomi, tahun lalu pertumbuhan Indonesia berhasil menjadi nomor empat terbesar di dunia setelah China, Vietnam dan Korea Selatan.
"Kita salah satu dari sedikit negara yang menggunakan strategi berbeda, tapi hasilnya optimal," ungkapnya.
Airlangga menerangkan, perekonomian Indonesia yang didominasi oleh konsumsi domestik menunjukkan tren yang meningkat. Aktivitas manufaktur masih berada pada level ekspansif 50%, jumlah permintaan KUR meningkat menjadi Rp 253 triliun.
“Ini mencerminkan pulihnya tingkat kepercayaan publik. Di saat yang sama, realisasi investasi juga meningkat, mencerminkan persepsi positif investor,” imbuh Airlangga.