Bantu UMKM, Wamendag Kolaborasikan Hotel, Perbankan, hingga Pemda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkolaborasi dengan beberapa stakeholder kunci untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) . Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga optimistis semua tantangan perdagangan dan ekonomi bisa dihadapi jika semua pihak berkolaborasi.
Pihaknya menggandeng sejumlah stakeholder Accor Hotel, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Pemerintah Daerah Sulawesi Utara untuk membangun perekonomian nasional.
“Kita semua tahu pentingnya peran UMKM dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu kita harus mendukung pengembangan UMKM dengan berbagai cara, termasuk dalam pengembangan pemasaran dan perdagangannya melalui kolaborasi ini,” Kata Jerry di Jakarta, Selasa (2/3/2021). ( Baca juga:Kabar Gembira! Tunjangan Pensiunan PNS Capai Rp1 Miliar )
Menurut Jerry, kolaborasi adalah wujud konkret dari tekad untuk bekerja sama membangun perekonomian nasional, khususnya di Sulawesi Utara. Wamendag mengatakan bahwa semua tantangan perdagangan dan ekonomi bisa dihadapi jika semua pihak berkolaborasi.
Selain menekankan perlunya kolaborasi antar-stakeholder, Jerry juga kembali mempromosikan program Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang menjadi program bersama di seluruh kementerian Kabinet Jokowi-Maruf Amin. Melalui kerja sama ini diharapkan produk-produk Indonesia bisa terus berkembang dan meningkat kualitasnya karena mendapatkan pasar yang baik.
Pada penandatanganan kerja sama ini, UMKM akan menjadi penyedia kebutuhan hotel. Selain itu, sebagai dukungan dalam mempromosikan produk UMKM, hotel secara periodik menyediakan ruang pamer di area yang strategis. Sulawesi Utara sendiri dipilih setelah sebelumnya, kerja sama dilakukan juga di enam provinsi, yaitu Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, dan Jawa Barat.
Untuk 2021 kerja sama dimulai dari Sulawesi Utara. BNI di lain pihak diharapkan berperan sebagai pendukung pembiayaan, pembayaran, dan transaksi-transaksi lainnya.
Kepala Jaringan dan Jasa PT BNI Wilayah 11 Manado Ferry Sinaga menyambut baik acara ini. Menurutnya, BNI banyak membantu pemerintah, UMKM dan stakeholder lain. "Saat ini BNI juga mendukung Kemendag dalam digitalisasi pembayaran ritel melalui EDC merchant, QR Code Payment, serta e-retribusi di pasar rakyat," katanya.
Dukungan yang sama disampaikan oleh manajemen jaringan Accor Hotel. CEO Accor Southeast Asia, Japan, South Korea Garth Simmon berjanji akan menyukseskan kerja sama ini. Selain itu ia juga menyampaikan saat ini Accor Hotel sudah memanfaatkan produk Indonesia lainnya, yaitu Genose sebagai alat pendeteksi Covid bagi tamu maupun pekerja hotel. ( Baca juga:Siapa Saja Pendiri Partai Ummat Selain Amien Rais? )
Dukungan dan kerja sama ini menggembirakan Kemendag maupun Pemerintah Daerah Sulawesi Utara. Menurut catatan Kemendag, dari pelaksanaan enam kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya, tercatat nilai kontrak hotel dengan UMKM mencapai Rp492,803 juta per bulan dengan jumlah seluruh kontrak selama satu tahun mencapai Rp5,9 miliar.
Sementara penyaluran kredit BNI kepada UMKM senilai Rp3,37 Miliar. Diharapkan penandatanganan kerja sama ini akan meningkatkan gairah UMKM dan memberikan dampak khususnya di Sulawesi Utara.
Pihaknya menggandeng sejumlah stakeholder Accor Hotel, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Pemerintah Daerah Sulawesi Utara untuk membangun perekonomian nasional.
“Kita semua tahu pentingnya peran UMKM dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu kita harus mendukung pengembangan UMKM dengan berbagai cara, termasuk dalam pengembangan pemasaran dan perdagangannya melalui kolaborasi ini,” Kata Jerry di Jakarta, Selasa (2/3/2021). ( Baca juga:Kabar Gembira! Tunjangan Pensiunan PNS Capai Rp1 Miliar )
Menurut Jerry, kolaborasi adalah wujud konkret dari tekad untuk bekerja sama membangun perekonomian nasional, khususnya di Sulawesi Utara. Wamendag mengatakan bahwa semua tantangan perdagangan dan ekonomi bisa dihadapi jika semua pihak berkolaborasi.
Selain menekankan perlunya kolaborasi antar-stakeholder, Jerry juga kembali mempromosikan program Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang menjadi program bersama di seluruh kementerian Kabinet Jokowi-Maruf Amin. Melalui kerja sama ini diharapkan produk-produk Indonesia bisa terus berkembang dan meningkat kualitasnya karena mendapatkan pasar yang baik.
Pada penandatanganan kerja sama ini, UMKM akan menjadi penyedia kebutuhan hotel. Selain itu, sebagai dukungan dalam mempromosikan produk UMKM, hotel secara periodik menyediakan ruang pamer di area yang strategis. Sulawesi Utara sendiri dipilih setelah sebelumnya, kerja sama dilakukan juga di enam provinsi, yaitu Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, dan Jawa Barat.
Untuk 2021 kerja sama dimulai dari Sulawesi Utara. BNI di lain pihak diharapkan berperan sebagai pendukung pembiayaan, pembayaran, dan transaksi-transaksi lainnya.
Kepala Jaringan dan Jasa PT BNI Wilayah 11 Manado Ferry Sinaga menyambut baik acara ini. Menurutnya, BNI banyak membantu pemerintah, UMKM dan stakeholder lain. "Saat ini BNI juga mendukung Kemendag dalam digitalisasi pembayaran ritel melalui EDC merchant, QR Code Payment, serta e-retribusi di pasar rakyat," katanya.
Dukungan yang sama disampaikan oleh manajemen jaringan Accor Hotel. CEO Accor Southeast Asia, Japan, South Korea Garth Simmon berjanji akan menyukseskan kerja sama ini. Selain itu ia juga menyampaikan saat ini Accor Hotel sudah memanfaatkan produk Indonesia lainnya, yaitu Genose sebagai alat pendeteksi Covid bagi tamu maupun pekerja hotel. ( Baca juga:Siapa Saja Pendiri Partai Ummat Selain Amien Rais? )
Dukungan dan kerja sama ini menggembirakan Kemendag maupun Pemerintah Daerah Sulawesi Utara. Menurut catatan Kemendag, dari pelaksanaan enam kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya, tercatat nilai kontrak hotel dengan UMKM mencapai Rp492,803 juta per bulan dengan jumlah seluruh kontrak selama satu tahun mencapai Rp5,9 miliar.
Sementara penyaluran kredit BNI kepada UMKM senilai Rp3,37 Miliar. Diharapkan penandatanganan kerja sama ini akan meningkatkan gairah UMKM dan memberikan dampak khususnya di Sulawesi Utara.
(uka)