Presiden Jokowi Minta Baznas Gali Potensi Zakat RI Rp320 Triliun

Jum'at, 05 Maret 2021 - 23:07 WIB
loading...
Presiden Jokowi Minta Baznas Gali Potensi Zakat RI Rp320 Triliun
Gerakan Cinta Zakat yang dikampanyekan Baznas mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengampanyekan Gerakan Cinta Zakat sebagai upaya memaksimalkan potensi zakat demi kesejahteraan masyarakat. Gerakan Cinta Zakat akan diluncurkan pada bulan Ramadan mendatang.

Gerakan Cinta Zakat bertujuan untuk lebih mendorong kehadiran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di tengah masyarakat, serta memastikan penyalurannya tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan, terutama fakir miskin. Adanya gerakan ini juga diharapkan bisa turut membantu pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan.



Gerakan Cinta Zakat mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, serta dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

BAZNAS saat ini dinakhodai 11 pimpinan periode 2020-2025, yakni Ketua, Noor Achmad; Wakil Ketua, Mokhammad Makhdum; jajaran pimpinan lainnya Muhammad Nadratuzzaman Hosen, Zainulbahar Noor Saidah Sakwan, Rizaludin Kurniawan, Nur Chamdani, Achmad Sudrajat, Kamarudin Amin, Suminto, dan Muhammad Hudori.

“Alhamdulillah kami menerima banyak arahan dari Presiden yang sangat memahami persoalan zakat di Indonesia. Beliau mendukung penguatan pengelolaan zakat dan Gerakan Cinta Zakat, yang akan diluncurkan Ramadan nanti,” kata Ketua BAZNAS Noor Achmad dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Jumat (5/3/2021).

Noor menyebut, Presiden Jokowi mengapresiasi dan mendukung program BAZNAS, terutama penanggulangan kemiskinan serta menjaga amanah dan kepercayaan agar masyarakat merasakan nikmat zakat. Selain itu, Presiden juga meminta BAZNAS menggali potensi penghimpunan dan potensi dengan inovasi dan menerapkan teknologi digitalisasi dalam menata pengelolaan zakat.

Kepada Presiden, Noor memaparkan peran dan kontribusi BAZNAS mendukung pengentasan kemiskinan, sejalan dengan misi sebagai lembaga utama menyejahterakan umat. Pada 2020, BAZNAS menghimpun Rp385 miliar dengan rata-rata pertumbuhan 29,5% dan penerima manfaat mencapai 1.500.561 jiwa.

Menurut hasil riset Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS 2020, zakat berhasil mengentaskan 35% mustahik dan mentransformasikan 1.576 mustahik menjadi muzaki atau berpenghasilan di atas nishab zakat, Rp4,6 juta/KK/bulan. Ini menunjukkan efektivitas penyaluran zakat BAZNAS.

Visi BAZNAS menjadi lembaga pemerintah non-struktural untuk filantropi Islam terpercaya, kuat, dan modern. Serta misi menjadi lembaga pemerintah non-struktural yang aktif dalam menangani dampak Covid-19, sebagai upaya membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2955 seconds (0.1#10.140)