Siapkan Lima Destinasi Super-Prioritas Baru, Sandiaga Uno: Penopang Ekonomi Kita
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah tengah menyiapkan lima destinasi super-prioritas baru di sejumlah daerah. Pembangunan akan dilakukan usai proyek pengembangan lima destinasi yang saat ini digodok.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pembangunan lima destinasi super-prioritas baru itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional pasca-pandemi Covid-19. Daerah yang menjadi kawasan destinasi super-prioritas adalah Bilitung, Wakatobi, Raja Ampat, Morotai, dan destinasi lainnya. ( Baca juga:Perluasan Bandara Sam Ratulangi Jadi Momentum Bangkitkan Pariwisata Sulut )
"Ada lima destinasi super-prioritas, tapi ada lima lagi yang disiapkan setelah itu, termasuk Bilitung, Wakatobi, Raja Ampat, Morotai, dan destinasi lain. Ini lagi kita persiapkan agar bisa menjadi penopang dari pertumbuhan ekonomi kita," ujar Sandi dalam dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jumat (5/3/2021).
Sementara itu, lima destinasi yang saat ini dibangun di antaranya Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Danau Toba (Sumatera Utara), Likupang (Sulawesi Utara), dan Borobudur (Jawa Tengah). Dengan begitu, ada 10 destinasi super-prioritas yang dimiliki Indonesia.
Sandi optimistis, kesepuluh kawasan ini akan mampu mendongkrat kinerja perekonomian dalam negeri. Dalam konteks pandemi, kebangkitan sektor pariwisata menjadi signal bagi pemulihan ekonomi nasional.
"Saya garis bawahi, kebangkitan pariwisata itu sinyal pulihnya ekonomi kita. Dan ini harus kita lakukan dalam konteks inovasi," kata dia.
Dalam catatannya, ada 34 juta orang Indonesia bergantung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pandemi Covid-19 mengakibatkan mereka terpuruk, dan dari total tersebut sebanyak dua juta orang kehilangan pekerjaan. ( Baca juga:Jelang Ramadhan, Warung Esek-esek di Kalimalang Bekasi Akan Dibongkar )
Meski begitu, keadaan krisis tidak menjadi alasan bagi masyarakat untuk hanya sekadar berpangku tangan dan pesimistis. Sandi menilai, kondisi ini harus dijadikan batu loncatan untuk bangkit dan terus memotivasi diri.
"Di tengah Covid-19 kita harus bahu-membahu agar bangsa ini pulih, bangkit ekonominya. Kita bisa kalahkan Covid dan kita bisa melanjutkan pembangungan," tutur dia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pembangunan lima destinasi super-prioritas baru itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional pasca-pandemi Covid-19. Daerah yang menjadi kawasan destinasi super-prioritas adalah Bilitung, Wakatobi, Raja Ampat, Morotai, dan destinasi lainnya. ( Baca juga:Perluasan Bandara Sam Ratulangi Jadi Momentum Bangkitkan Pariwisata Sulut )
"Ada lima destinasi super-prioritas, tapi ada lima lagi yang disiapkan setelah itu, termasuk Bilitung, Wakatobi, Raja Ampat, Morotai, dan destinasi lain. Ini lagi kita persiapkan agar bisa menjadi penopang dari pertumbuhan ekonomi kita," ujar Sandi dalam dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jumat (5/3/2021).
Sementara itu, lima destinasi yang saat ini dibangun di antaranya Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Danau Toba (Sumatera Utara), Likupang (Sulawesi Utara), dan Borobudur (Jawa Tengah). Dengan begitu, ada 10 destinasi super-prioritas yang dimiliki Indonesia.
Sandi optimistis, kesepuluh kawasan ini akan mampu mendongkrat kinerja perekonomian dalam negeri. Dalam konteks pandemi, kebangkitan sektor pariwisata menjadi signal bagi pemulihan ekonomi nasional.
"Saya garis bawahi, kebangkitan pariwisata itu sinyal pulihnya ekonomi kita. Dan ini harus kita lakukan dalam konteks inovasi," kata dia.
Dalam catatannya, ada 34 juta orang Indonesia bergantung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pandemi Covid-19 mengakibatkan mereka terpuruk, dan dari total tersebut sebanyak dua juta orang kehilangan pekerjaan. ( Baca juga:Jelang Ramadhan, Warung Esek-esek di Kalimalang Bekasi Akan Dibongkar )
Meski begitu, keadaan krisis tidak menjadi alasan bagi masyarakat untuk hanya sekadar berpangku tangan dan pesimistis. Sandi menilai, kondisi ini harus dijadikan batu loncatan untuk bangkit dan terus memotivasi diri.
"Di tengah Covid-19 kita harus bahu-membahu agar bangsa ini pulih, bangkit ekonominya. Kita bisa kalahkan Covid dan kita bisa melanjutkan pembangungan," tutur dia.
(uka)