Sempat Loyo, Industri Asuransi Jiwa Ngegas Lagi di Kuartal IV/2020

Selasa, 09 Maret 2021 - 11:17 WIB
loading...
Sempat Loyo, Industri...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 berimbas terhadap perlambatan pertumbuhan banyak industri, tak terkecuali industri asuransi jiwa di Indonesia. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pertumbuhan industri asuransi jiwa per tahun (YoY) mengalami sedikit perlambatan sebesar 8,6% dari Rp235,80 triliun di year-to-date (ytd) 2019 menjadi Rp215,42 triliun di ytd 2020 sebagai tantangan akibat pandemi Covid-19.

"Kalau dilihat, perlambatannya tidak mencapai double digit, sehingga industri optimis akan berangsur baik di tahun ini," ucap Ketua Bidang Aktuaria dan Manajemen Risiko AAJI Fauzi Arfan mewakili Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (9/3/2021).



Data AAJI menunjukkan peningkatan pendapatan dari kuartal III/2020 ke kuartal IV/2020 sebesar 81,7%, dari Rp50,56 triliun di kuartal III/2020 menjadi Rp91,86 triliun di kuartal IV/2020.

"Perbaikan lain terlihat pada investasi, dimana jika dibandingkan dengan kuartal III/2020, selama kuartal IV/2020 AAJI mencatatkan hasil investasi sebesar Rp35,52 triliun," tambah Fauzi.

Kendati demikian, untuk hasil investasi sebesar Rp17,95 pada kuartal IV/2020 tercatat melambat dibandingkan Rp23,53 triliun pada kuartal IV/2019 yang disebabkan oleh kondisi pasar modal di Indonesia yang kurang kondusif hingga kuartal IV/2020, ditandai dengan adanya koreksi yang cukup dalam dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yaitu sebesar 5,1% dibandingkan kuartal IV/2019.



Dengan demikian, industri asuransi jiwa mencatat adanya tren peningkatan kinerja di kuartal IV/2020, yaitu peningkatan pada pendapatan, pendapatan premi, hasil investasi dan pembayaran klaim dan manfaat kepada nasabah.

"Peningkatan kinerja pada kuartal IV/2020 didorong oleh membaiknya ekonomi makro, peningkatan kesadaran masyarakat akan perlunya perlindungan asuransi jiwa, mulai adanya sosialisasi vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah dan dampak atas strategi industri asuransi jiwa sepanjang tahun 2020," jelasnya.

Adanya tren peningkatan kinerja industri di kuartal IV/2020 dihasilkan dari berbagai faktor, baik eksternal maupun internal, dimana adanya peningkatan kondisi ekonomi kita serta meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan perlindungan jiwa didorong juga inovasi dan strategi pelaku industri asuransi jiwa dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020.



"Industri asuransi jiwa meningkatkan kolaborasi serta memperkuat saluran distribusi untuk dapat terus menjangkau nasabah walaupun dengan segala keterbatasan aturan selama masa pandemi ini," pungkas Fauzi.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1965 seconds (0.1#10.140)