30 Tahun Kerja di Pertamina, Ini Posisi Ignatius Tallulembang Sebelum 'Dipecat' Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Ignatius Tallulembang adalah sosok yang digadang-gadang dipecat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) . Meski begitu, manajemen PT Pertamina (Persero) selaku induk holding belum secara resmi mengumumkan kabar pemecatan tersebut.
Kabar pemecatan tersebut diterima MNC Portal Indonesia pada Jumat siang, 12 Maret 2021. Kabar pemecatan Ignatius sejalan dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina yang digelar pada 5 Februari 2021. Posisinya digantikan oleh Djoko Priyono.
"(Untuk) Refinery & Petrochemical Subholding atau PT Kilang Pertamina Internasional, Direktur Utama Djoko Priyono menggantikan Ignatius Tallulembang," demikian bunyi keterangan yang diterima.
Alasan pemecatan dikarenakan Pertamina memilih mengimpor pipa yang digunakan untuk pembangunan proyek perseroan. Langkah itu dinilai lalai dan menyalahi aturan TKDN yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri.
Ignatius Tallulembang sendiri sudah lama bekerja di Pertamina. Tercatat sudah 30 tahun lamanya dia menduduki sejumlah posisi di struktural perseroan pelat merah tersebut.
Dari data yang dihimpun MNC Portal Indonesia, Ignatius memulai karirnya sebagai Bimbingan Profesi Sarjana Teknik (BPST) angkatan XIII pada Direktorat Pengolahan, Process Engineer Kilang RU III Plaju Pertamina.
Kemudian Ahli Utama RCC Kilang RU VI Balongan, Ka. Proses Pengembangan Kilang RU VI Balongan, Ka. Bag. Process Kilang RU VI Balongan, Ka.Bag. RCC Kilang RU VI Balongan, Man. Enjiniring & Pengembangan Kilang RU III Plaju.
Dia juga pernah menjabat sebagai senior Manager Kilang RU VI Balongan, Manager Business Development, GM Kilang RU III Plaju, VP Refining Project, VP Engineering & Service, SVP Project Engineering & Service, SVP Project Execution. Bahkan, mengemban amanah sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina.
Adapun posisi strategis lain yang pernah diduduki adalah Senior Vice President Project Execution pada Direktorat Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia, Senior Vice President Project Engineering dan Service pada Direktorat Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
Vice President Refining Project pada Direktorat Pengolahan, General Manager RU III Plaju pada Direktorat Pengolahan, Manager Business Development pada Direktorat Pengolahan, serta Senior Manager Operation dan Manufacturing, serta RU VI Balongan pada Direktorat Pengolahan.
Kabar pemecatan tersebut diterima MNC Portal Indonesia pada Jumat siang, 12 Maret 2021. Kabar pemecatan Ignatius sejalan dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina yang digelar pada 5 Februari 2021. Posisinya digantikan oleh Djoko Priyono.
"(Untuk) Refinery & Petrochemical Subholding atau PT Kilang Pertamina Internasional, Direktur Utama Djoko Priyono menggantikan Ignatius Tallulembang," demikian bunyi keterangan yang diterima.
Alasan pemecatan dikarenakan Pertamina memilih mengimpor pipa yang digunakan untuk pembangunan proyek perseroan. Langkah itu dinilai lalai dan menyalahi aturan TKDN yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri.
Ignatius Tallulembang sendiri sudah lama bekerja di Pertamina. Tercatat sudah 30 tahun lamanya dia menduduki sejumlah posisi di struktural perseroan pelat merah tersebut.
Dari data yang dihimpun MNC Portal Indonesia, Ignatius memulai karirnya sebagai Bimbingan Profesi Sarjana Teknik (BPST) angkatan XIII pada Direktorat Pengolahan, Process Engineer Kilang RU III Plaju Pertamina.
Baca Juga
Kemudian Ahli Utama RCC Kilang RU VI Balongan, Ka. Proses Pengembangan Kilang RU VI Balongan, Ka. Bag. Process Kilang RU VI Balongan, Ka.Bag. RCC Kilang RU VI Balongan, Man. Enjiniring & Pengembangan Kilang RU III Plaju.
Dia juga pernah menjabat sebagai senior Manager Kilang RU VI Balongan, Manager Business Development, GM Kilang RU III Plaju, VP Refining Project, VP Engineering & Service, SVP Project Engineering & Service, SVP Project Execution. Bahkan, mengemban amanah sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina.
Adapun posisi strategis lain yang pernah diduduki adalah Senior Vice President Project Execution pada Direktorat Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia, Senior Vice President Project Engineering dan Service pada Direktorat Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
Vice President Refining Project pada Direktorat Pengolahan, General Manager RU III Plaju pada Direktorat Pengolahan, Manager Business Development pada Direktorat Pengolahan, serta Senior Manager Operation dan Manufacturing, serta RU VI Balongan pada Direktorat Pengolahan.
(ind)