Terdampak La Nina, Ekspor Karet dari Sumut Anjlok
loading...
A
A
A
MEDAN - Mengawali tahun 2021, ekspor karet asal Sumatera Utara (Sumut) mengalami penurunan cukup signifikan. Tercatat volume ekspor bulan Januari-Februari 2021 sebesar 64.974 ton, turun 6,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Sementara volume ekspor Februari 2021 mengalami penurunan 3,1% menjadi 31.975 ton dibandingkan bulan sebelumnya.
Sekretaris Gabungan Pengusaha Karet Indonesia, Edy Irwansyah mengatakan, penurunan realisasi ekpor karet Sumut terjadi akibat penurunan volume produksi sebagai dampak dari sulitnya bahan baku.
"Meningkatnya intensitas hujan sebagai dampak dari fenomena La Nina yang terjadi di Indonesia sejak Oktober 2020, mengakibatkan berkurangnya produksi perkebunan karet. Menurunnya produksi ini menyebakan pabrik pengolahan karet remah (crumb rubber) mengalami kesulitan pasokan bahan baku," jelasnya, Jumat (12/3/2021) malam.
Namun penurunan realisasi ekspor ini, sambung Edy, berbanding terbalik dengan harga karet yang justru mengalami kenaikan. Tercatat harga rata-rata karet jenis TSR20 pada Februari 2021 sebesar 168,56 sen dolar AS per kilogram. Harga ini mengalami peningkatan 7,07 sen dibandingkan rataan bulan ini sampai dengan 12 Maret sebesar 175,63 sen dolar AS per kilogram.
Lihat juga foto: Sarang Burung Walet Komoditas Ekspor Terbesar Produk Pertanian
"Untuk negara tujuan utama ekspor karet Sumatera Utara adalah Jepang (25,9%), Amerika Serikat (20,6%), Brazil (9,2%), China (7,7%), dan Turki (4,6%)," paparnya.
Sekretaris Gabungan Pengusaha Karet Indonesia, Edy Irwansyah mengatakan, penurunan realisasi ekpor karet Sumut terjadi akibat penurunan volume produksi sebagai dampak dari sulitnya bahan baku.
Baca Juga
"Meningkatnya intensitas hujan sebagai dampak dari fenomena La Nina yang terjadi di Indonesia sejak Oktober 2020, mengakibatkan berkurangnya produksi perkebunan karet. Menurunnya produksi ini menyebakan pabrik pengolahan karet remah (crumb rubber) mengalami kesulitan pasokan bahan baku," jelasnya, Jumat (12/3/2021) malam.
Namun penurunan realisasi ekspor ini, sambung Edy, berbanding terbalik dengan harga karet yang justru mengalami kenaikan. Tercatat harga rata-rata karet jenis TSR20 pada Februari 2021 sebesar 168,56 sen dolar AS per kilogram. Harga ini mengalami peningkatan 7,07 sen dibandingkan rataan bulan ini sampai dengan 12 Maret sebesar 175,63 sen dolar AS per kilogram.
Lihat juga foto: Sarang Burung Walet Komoditas Ekspor Terbesar Produk Pertanian
"Untuk negara tujuan utama ekspor karet Sumatera Utara adalah Jepang (25,9%), Amerika Serikat (20,6%), Brazil (9,2%), China (7,7%), dan Turki (4,6%)," paparnya.
(ind)