Maksimalkan Layanan Digital
loading...
A
A
A
Presiden Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk Mahdan menyatakan, dalam rangka penataan jaringan kantor, MNC Bank telah menggabungkan beberapa kantor yang berdekatan lokasinya. MNC Bank juga melakukan relokasi beberapa kantor ke wilayah yang lebih strategis. Tujuannya, untuk memaksimalkan produktivitas dan efisiensi seiring kemajuan teknologi.
“Nasabah saat ini lebih mudah dan leluasa dalam memenuhi kebutuhan transaksi perbankan melalui aplikasi Motion, jaringan ATM dan Debit GPN di wilayah Indonesia dan Mastercard di luar negeri, hingga berbagai fasilitas lainnya.
Karena penataan jaringan kantor MNC Bank bersifat penggabungan ataupun relokasi, nasabah tidak mengalami gangguan ataupun kendala," ujar Mahdan kepada KORAN SINDO di Jakarta kemarin.
Dia menegaskan, MNC Bank telah menerapkan sistem digitalisasi. Berbagai fitur mobile banking sudah dapat dinikmati nasabah tabungan dan kartu kredit pada aplikasi Motion. Ke depannya, Mahdan menggaransi nasabah dapat membuka rekening tabungan, deposito, kartu kredit, hingga kredit ritel tanpa perlu lagi datang ke cabang MNC Bank.
"Modul layanan digital untuk meningkatkan kemampuan motion dari mobile banking menuju aplikasi layanan digital dalam waktu dekat akan siap untuk diajukan proses perizinannya ke OJK," bebernya.
Mahdan memastikan, dengan layanan digital melalui aplikasi Motion yang diterapkan MNC Bank, maka nasabah tidak lagi perlu datang ke cabang. Meski demikian, MNC Bank akan terus hadir di 16 kota besar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Bali. Kehadiran tersebut, kata dia, untuk mewujudkan komitmen MNC Bank dalam memberikan pelayanan prima kepada nasabah.
"Ini sebagai wujud komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik dan jasa layanan tambahan (value added services)," ucap Mahdan.
Secara umum, berdasarkan data yang dihimpun KORAN SINDO, merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Oktober 2020, jumlah kantor bank umum di Indonesia ada sebanyak 30.691 kantor. Jumlah itu menurun dibandingkan periode akhir 2019 yang mencapai 31.127 atau berkurang sebanyak 436 kantor.
Tutupnya kantor bank umum ini ditengarai akibat semakin berkurangnya aktivitas masyarakat mengunjungi perbankan karena pandemi. Nasabah diperkirakan lebih memilih transaksi melalui aplikasi di telepon pintar seperti karena alasan lebih praktis dari sisi waktu maupun biaya.
“Nasabah saat ini lebih mudah dan leluasa dalam memenuhi kebutuhan transaksi perbankan melalui aplikasi Motion, jaringan ATM dan Debit GPN di wilayah Indonesia dan Mastercard di luar negeri, hingga berbagai fasilitas lainnya.
Baca Juga
Karena penataan jaringan kantor MNC Bank bersifat penggabungan ataupun relokasi, nasabah tidak mengalami gangguan ataupun kendala," ujar Mahdan kepada KORAN SINDO di Jakarta kemarin.
Dia menegaskan, MNC Bank telah menerapkan sistem digitalisasi. Berbagai fitur mobile banking sudah dapat dinikmati nasabah tabungan dan kartu kredit pada aplikasi Motion. Ke depannya, Mahdan menggaransi nasabah dapat membuka rekening tabungan, deposito, kartu kredit, hingga kredit ritel tanpa perlu lagi datang ke cabang MNC Bank.
"Modul layanan digital untuk meningkatkan kemampuan motion dari mobile banking menuju aplikasi layanan digital dalam waktu dekat akan siap untuk diajukan proses perizinannya ke OJK," bebernya.
Mahdan memastikan, dengan layanan digital melalui aplikasi Motion yang diterapkan MNC Bank, maka nasabah tidak lagi perlu datang ke cabang. Meski demikian, MNC Bank akan terus hadir di 16 kota besar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Bali. Kehadiran tersebut, kata dia, untuk mewujudkan komitmen MNC Bank dalam memberikan pelayanan prima kepada nasabah.
"Ini sebagai wujud komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik dan jasa layanan tambahan (value added services)," ucap Mahdan.
Secara umum, berdasarkan data yang dihimpun KORAN SINDO, merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Oktober 2020, jumlah kantor bank umum di Indonesia ada sebanyak 30.691 kantor. Jumlah itu menurun dibandingkan periode akhir 2019 yang mencapai 31.127 atau berkurang sebanyak 436 kantor.
Tutupnya kantor bank umum ini ditengarai akibat semakin berkurangnya aktivitas masyarakat mengunjungi perbankan karena pandemi. Nasabah diperkirakan lebih memilih transaksi melalui aplikasi di telepon pintar seperti karena alasan lebih praktis dari sisi waktu maupun biaya.