Wow! Ganja Jadi Sumber Cuan Baru Investor dan Selebriti Amerika

Selasa, 16 Maret 2021 - 18:23 WIB
loading...
Wow! Ganja Jadi Sumber...
Bisnis ganja yang semakin bersinar membuatnya menjadi pilihan investor serta sejumlah selebriti di Amerika Serikat (AS). Foto/Ilustrasi
A A A
DETROIT - Didorong lonjakan penggunaan ganja selama pandemi Covid-19, pengusaha dan investor di Amerika Serikat (AS) bersiap untuk pertumbuhan yang lebih tinggi seiring makin tersebarnya legalisasi ganja dan dibukanya kembali ekonomi di negara tersebut.

Sejauh ini, 36 negara bagian dan Distrik Columbia telah menyetujui penggunaan ganja untuk kepentingan medis. Dari jumlah itu, 15 negara bagian dan DC bahkan telah menyetujui penggunaan ganja untuk kepentingan rekreasi.



Berkat legalisasi tersebut, startup teknologi ganja, termasuk yang memungkinkan pengiriman langsung ke rumah, mendapat angin segar. Dengan semakin banyaknya orang Amerika yang ambil bagian, minat investor pada perusahaan yang menyediakan alat manajemen budidaya hingga kepatuhan dan perangkat lunak e-commerce untuk industri yang masih beroperasi di zona abu-abu di tingkat federal ini semakin tinggi.

Pengusaha ganja menyatakan mereka harus bergerak cepat dan membangun merek sebelum legalisasi secara penuh di AS meningkatkan lapangan bermain - sebuah proses yang diharapkan banyak orang akan dimulai tahun ini.

"Kenapa pergi ke Weedmaps (untuk daftar pengecer ganja) jika Anda bisa pergi ke Yelp? Kenapa memesan melalui sistem ini atau itu jika Anda bisa memesan melalui DoorDash atau Uber Eats?" ujar Steve Allan, kepala eksekutif The Parent Company, yang dikutip Reuters, Selasa (16/3/2021).

Menurut Allan, TPCO telah membangun teknologi e-commerce sendiri yang dapat menangani segala hal mulai dari manajemen bisnis hingga penjualan ritel. Perusahaan ini mendapuk rapper Jay-Z sebagai Chief Visionary Officer.



Dalam salah satu kesepakatan modal ventura terbesar di sektor ini, platform e-commerce yang berbasis di Oregon Dutchie mengumumkan telah meraup USD200 juta (sekitar Rp2,8 triliun) dalam putaran pendanaan yang memberi nilai perusahaan menjadi USD1,7 miliar. Investor Dutchie termasuk mantan CEO Starbucks Howard Schultz, bintang NBA Kevin Durant dan salah satu pendiri DoorDash Stanley Tang. Pasar online perusahaan menghubungkan apotek ganja dengan konsumen, yang dapat memesan pengiriman ke rumah.

Reuters mengidentifikasi lebih dari 90 perusahaan teknologi ganja swasta dan publik di Amerika Utara, dengan total investasi swasta pada kuartal pertama berada di level tertinggi dalam 18 bulan, menurut data yang dikumpulkan oleh PitchBook dan Crunchbase. Secara keseluruhan, investor telah menggelontorkan lebih dari USD2,5 miliar (sekitar Rp35 triliun) ke perusahaan rintisan teknologi ganja sejak 2018.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3177 seconds (0.1#10.140)