Menko Airlangga Klaim PPKM Mikro Turunkan Kasus Aktif Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro sudah turunkan kasus aktif Covid-19.
Sebagai informasi, pemerintah resmi memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM mikro hingga 5 April mendatang. Kebijakan ini akan diperluas ke 5 provinsi.
"Untuk menjaga tingkat pengendalian kasus Covid-19 dan meningkatkan efektivitas pengendalian Covid-19, maka akan dilakukan perpanjangan PPKM Mikro mulai dari 23 Maret sampai 5 April," ujar Menko Airlangga dalam video virtual, Jumat (19/3/2021).
Kata dia, selama satu pekan terakhir, terdapat 76 kabupaten/kota atau 17,97 persen dari 423 kabupaten/ kota yang masih memiliki tingkat kepatuhan memakai masker kurang dari 60%.
Lalu, indikator pengendalian Covid-19 seperti bad occupancy rate/ICU, tingkat kesembuhan dan tingkat kematian di 10 provinsi pelaksana PPKM Mikro terjadi perbaikan seiring dengan kedisiplinan protokol kesehatan.
"PPKM telah menekan laju penambahan kasus aktif jumlah dan persentase turun secara signifikan sejak kasus aktif tertinggi di 5 Februari 2021, kasus aktif turun sebesar 25,42 persen atau turun sebesar 44.919 kasus," tandasnya.
Sebagai informasi, pemerintah resmi memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM mikro hingga 5 April mendatang. Kebijakan ini akan diperluas ke 5 provinsi.
"Untuk menjaga tingkat pengendalian kasus Covid-19 dan meningkatkan efektivitas pengendalian Covid-19, maka akan dilakukan perpanjangan PPKM Mikro mulai dari 23 Maret sampai 5 April," ujar Menko Airlangga dalam video virtual, Jumat (19/3/2021).
Kata dia, selama satu pekan terakhir, terdapat 76 kabupaten/kota atau 17,97 persen dari 423 kabupaten/ kota yang masih memiliki tingkat kepatuhan memakai masker kurang dari 60%.
Lalu, indikator pengendalian Covid-19 seperti bad occupancy rate/ICU, tingkat kesembuhan dan tingkat kematian di 10 provinsi pelaksana PPKM Mikro terjadi perbaikan seiring dengan kedisiplinan protokol kesehatan.
"PPKM telah menekan laju penambahan kasus aktif jumlah dan persentase turun secara signifikan sejak kasus aktif tertinggi di 5 Februari 2021, kasus aktif turun sebesar 25,42 persen atau turun sebesar 44.919 kasus," tandasnya.
(ind)