Ayo Dicek, Kemenperin Buka D1 Analisis Kimia dan Pengolahan Limbah Industri Gula

Sabtu, 20 Maret 2021 - 19:00 WIB
loading...
Ayo Dicek, Kemenperin...
Kemenperin berupaya mendorong pertumbuhan industri gula dengan membuka Program Setara Diploma 1 Bidang Analisis Kimia dengan Peminatan Pengolahan Limbah Industri Gula di Politeknik AKA Bogor. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membuka Program Setara Diploma 1 Bidang Analisis Kimia dengan Peminatan Analisis Kimia dan Pengolahan Limbah Industri Gula di Politeknik AKA Bogor. Program ini merupakan kerja sama antara Kemenperin dengan industri gula rafinasi, Samora Group Indonesia, dalam rangka mendorong pertumbuhan industri gula rafinasi tanah air.

"Samora Group Indonesia dikenal sebagai perusahaan besar dengan beberapa anak perusahaan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan bergerak di bidang agro, khususnya gula rafinasi," kata Kepala BPSDMI Arus Gunawan di Jakarta, Sabtu (20/3/2021).



Pada Desember 2020 lalu, Kemenperin menyatakan alokasi kebutuhan Gula Kristal Rafinasi (GKR) untuk industri makanan, minuman, dan farmasi (maminfar) di dalam negeri pada 2021 sebesar 3,1 juta ton GKR. Sementara itu, pada Januari 2021, Kemenperin telah sepakat bahwa kebutuhan GKR untuk industri maminfar pada semester II adalah sebesar 1,3 juta ton.

"Pengaturan produksi pada pabrik gula basis tebu dinilai sangat diperlukan mengingat kebutuhan gula konsumsi yang semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, yang terbagi atas kebutuhan gula konsumsi sebesar 2,8 juta ton sedangkan produksi dalam negeri baru mencapai 2,1 juta ton," papar Arus.

Oleh karena itu, Kepala BPSDMI Arus Gunawan menjelaskan bahwa Program D1 ini merupakan bentuk dukungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan industri gula serta implementasi dari peningkatan kompetensi SDM melalui program BPSDMI, yaitu Link and Match dengan industri.



Sebelumnya, Politeknik AKA Bogor telah melakukan kerja sama dengan Samora Group Indonesia terkait bidang penjaminan mutu industri pangan tahun 2019-2020 yang dinilai sangat memenuhi harapan sehingga kerja sama diperpanjang pada tahun 2021 terkait bidang lainnya, yaitu analisis kimia dan pengolahan limbah industri.

Head of Human Capital Samora Group Indonesia Bambang Yapri menyampaikan rasa terima kasih kepada BPSDMI karena telah memfasilitasi program D1 ini. Bambang juga menjelaskan bahwa perusahaan yang terlibat dalam kerja sama ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yaitu PT Sentra Usaha Jayatama di Cilegon, PT Andalan Furnindo di Bekasi, dan melibatkan karyawan dan calon karyawan lulusan SMA dari PT Sukses Mantap Sejahtera di Nusa Tenggara Barat.

Harapannya, program D1 ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan lulusan yang siap kerja dan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri sehingga dapat mengembangkan SDM industri serta mendorong industri gula rafinasi di Indonesia.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Cara PLN Icon Plus Menghadirkan...
Cara PLN Icon Plus Menghadirkan Revolusi Digital dalam Pendidikan
Redam Tarif Impor Baru...
Redam Tarif Impor Baru AS, Indonesia Siapkan Usulan Relaksasi TKDN
Bazar Ramadan Kemenperin,...
Bazar Ramadan Kemenperin, APP Group Salurkan 4.000 Liter Minyak Goreng Bersubsidi
Produksi Baja Nasional...
Produksi Baja Nasional Kejar 27 Juta Ton, Kemenperin Berharap ke ISSEI 2025
Negosiasi Menperin dan...
Negosiasi Menperin dan Apple Rampung, Kapan iPhone 16 Dijual di Indonesia?
Gentem Group Buka Cabang...
Gentem Group Buka Cabang Pertama di Jakarta, Fokus pada Lifelong Learning
Indonesia-Korea Kolaborasi...
Indonesia-Korea Kolaborasi Percepat Industri 4.0 di Sektor Manufaktur
Menperin Terima Proposal...
Menperin Terima Proposal Resmi Apple, Investasi Rp16 Triliun Belum Cukup
Bos Apple Sambangi Kemenperin,...
Bos Apple Sambangi Kemenperin, Bahas Nasib Penjualan iPhone 16 di Indonesia
Rekomendasi
BPKN RI Sebut SE Gubernur...
BPKN RI Sebut SE Gubernur Bali Bisa Berdampak Buruk ke Sektor Pariwisata
Dokter Kandungan di...
Dokter Kandungan di Garut Ditetapkan Tersangka, Bukan Karena Video Viral tapi Kasus Pelecehan di Kamar Kos
Oknum Dokter Lecehkan...
Oknum Dokter Lecehkan Pasien, Partai Perindo: Evaluasi Standar Etika dan Pengawasan Layanan Kesehatan
Berita Terkini
MDLN Pangkas Beban Utang...
MDLN Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Rp1,7 T melalui Buyback and Exchange Offer
14 menit yang lalu
Bank Jatim Siap Salurkan...
Bank Jatim Siap Salurkan KUR PMI
29 menit yang lalu
Aksi Borong Emas Terus...
Aksi Borong Emas Terus Berlanjut, Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Naik 4 Kali Lipat
54 menit yang lalu
Fundamental Kuat, SIG...
Fundamental Kuat, SIG Siapkan Buyback Saham Rp300 Miliar
1 jam yang lalu
China Kecam Ancaman...
China Kecam Ancaman dan Pemerasan Trump, Picu Kebingungan Soal Tarif 245%
2 jam yang lalu
Alfamart Sahabat Posyandu...
Alfamart Sahabat Posyandu bersama Sweety Jangkau Lebih dari 10.000 Ibu dan Balita
2 jam yang lalu
Infografis
Pesona 9 Istri dan Putri...
Pesona 9 Istri dan Putri Para Pemimpin Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved