Garap Infrastruktur Gas, Pertagas Gandeng Maluku Energi Abadi

Selasa, 30 Maret 2021 - 16:56 WIB
loading...
Garap Infrastruktur...
Pertagas sinergi dengan Maluku Energi Abadi soft launching program 500 MW Maluku
A A A
JAKARTA - PT Pertamina Gas (Pertagas) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan BUMD Maluku, PT Maluku Energi Abadi (Perseroda) terkait rencana kerja sama pemanfaatan gas hulu, pengembangan market bersama dan pembangunan serta pemanfaatan infrastruktur gas bumi di wilayah Provinsi Maluku.

Kerjasama ini juga rencananya akan mengaktifkan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Maluku yang potensinya bisa mencapai 500 Megawatt (MW) untuk menggunakan bahan baku gas, di mana selama ini masih menggunakan high speed diesel (HSD) lantaran belum mendapat pasokan gas.

Gubernur Maluku Murad Ismail mengungkapkan rasa optimisnya dengan diluncurkannya program 500 MW tersebut selain akan menjadikan Maluku sebagai negeri yang terang benderang juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomi secara kongkrit kepada seluruh masyarakat Maluku. "Hingga akhirnya Maluku terlepas dari kemiskinan," kata Murad disela soft launching program 500 MW Maluku, Selasa (30/3/2021).



Pihaknya optimistis angka kemiskinan di Maluku turun menjadi 13,43% di 2024 serta tingkat pengangguran turun menjadi 4,97%. Dengan kerjasama tersebut maka Pemprov turut aktif mendukung program kerja Presiden Joko Widodo dalam upaya mengentaskan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan mendorong pembangunan infrastruktur di Maluku.

Secara khusus program tersebut juga diluncurkan untuk mendukung program kerja SKK Migas dan Kementerian ESDM dalam upaya menyediakan akses dan pasokan energi yang cukup untuk masyarakat Maluku. Sekaligus mendorong percepatan target produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kubik gas per hari pada 2030 mendatang.

Direktur Utama Pertagas Wiko Migantoro menyatakan setelah penandatanganan tersebut akan langsung dilakukan kajian mengenai potensi gas yang bisa dimonetisasi. Selama ini sebenarnya Pertagas telah mensuplai gas untuk kebutuhan gas di mall kota Ambon. Hanya saja menggunakan ISO Tank yang dipasok dari Tangguh, Papua.

"Potensi di Maluku banyak kita tahu bahwa gas ini tidak bisa dimanfatkam kalau tidak ada infrastruktur atau pola komersial, ini peran kami buat infrastruktur paling efisien, supaya gas di Maluku termonetisasi," jelas Wiko.



Sementara itu, Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) Suko Hartono mengapresiasi Pemerintah Provinsi Maluku atas kepercayaannya terhadap Pertamina Group untuk mendukung program gasifikasi pembangkit di provinsi Maluku.

"Kerjasama ini sejalan dengan visi dari Subholding Gas Pertamina yaitu memaksimalkan gas dalam journey transisi energy yang berkelanjutan, serta menjadi sumbangsih Pertamina Group dalam memeratakan pembangunan infrastruktur energi khususnya gas alam di Provinsi Maluku," jelas Suko.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1650 seconds (0.1#10.140)