Relaksasi PPnBM Genjot Penjualan Mobil 190%, Menperin Dorong Kandungan Lokal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa relaksasi kebijakan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sukses mendongkrak penjualan mobil. Berdasarkan data kemenperin, PPnBM membuat penjualan mobil melonjak hingga 190%.
"Relaksasi PPnBm dalam kondisi pandemi ini membuat ada lonjakan penjualan mobil 190%," katanya dalam konferensi pers, Jumat (9/4/2021).
Untuk itu, Agus mendorong agar para produsen otomotif di Indonesia terus meningkatkan local purchase atau kandungan lokal. Sebab, tidak menutup kemungkinan ada ada kebijakan stimulus yang sama di masa yang akan datang yang mensyaratkan persentase tertentu kandungan lokal.
"Hal yang kami ingin sampaikan kepada seluruh produsen otomotif di Indonesia, naikkan local purchase kalau mau menikmati kebijakan pemerintah. kita enggak tahu beberapa tahun ke depan setelah kebijakan ini berakhir kita bisa merumuskan kebijakan yang sama. Jangan sampai ada produsen otomotif yang ketinggalan kereta karena tidak mau melakukan local purchase lebih besar di Indonesia," ujarnya.
Menperin menambahkan, hal lain yang terpenting dalam relaksasi PPnBM ini, bisa berdampak pada sektor pendukung industri otomotif. Sebab sektor pendukung di industri otomotif sangat banyak sekali.
"Relaksasi ini bukan untuk mendorong penjualan saja. ada faktor yang tak kalah penting yang kita kejar yaitu local purchase. Untuk itu kami mendorong kandungan lokalnya 60%. hal ini akan berdampak positif bagi komponen pendukung industri otomotif," tandasnya.
"Relaksasi PPnBm dalam kondisi pandemi ini membuat ada lonjakan penjualan mobil 190%," katanya dalam konferensi pers, Jumat (9/4/2021).
Untuk itu, Agus mendorong agar para produsen otomotif di Indonesia terus meningkatkan local purchase atau kandungan lokal. Sebab, tidak menutup kemungkinan ada ada kebijakan stimulus yang sama di masa yang akan datang yang mensyaratkan persentase tertentu kandungan lokal.
"Hal yang kami ingin sampaikan kepada seluruh produsen otomotif di Indonesia, naikkan local purchase kalau mau menikmati kebijakan pemerintah. kita enggak tahu beberapa tahun ke depan setelah kebijakan ini berakhir kita bisa merumuskan kebijakan yang sama. Jangan sampai ada produsen otomotif yang ketinggalan kereta karena tidak mau melakukan local purchase lebih besar di Indonesia," ujarnya.
Menperin menambahkan, hal lain yang terpenting dalam relaksasi PPnBM ini, bisa berdampak pada sektor pendukung industri otomotif. Sebab sektor pendukung di industri otomotif sangat banyak sekali.
"Relaksasi ini bukan untuk mendorong penjualan saja. ada faktor yang tak kalah penting yang kita kejar yaitu local purchase. Untuk itu kami mendorong kandungan lokalnya 60%. hal ini akan berdampak positif bagi komponen pendukung industri otomotif," tandasnya.
(fai)